Berita Pidie
Pemprov Tolak Bangunan Rumah Khas Aceh untuk Meusium di Pidie, Begini Penjelasan Kadisdikbud
"Rumah khas Aceh itu tidak layak dijadikan untuk meusium, sehingga Pemprov Aceh menolak rumah khas Aceh tersebut," kata Kadisdikbud Pidie, Yusmadi...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Rumah khas Aceh itu tidak layak dijadikan untuk meusium, sehingga Pemprov Aceh menolak rumah khas Aceh tersebut," kata Kadisdikbud Pidie, Yusmadi Kasem, kepada Serambinews.com, Selasa (3/6/2025).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Aceh menolak bangunan rumah khas Aceh, untuk dijadikan meusium di Pidie.
Bangunan rumah khas Aceh itu telah selesai dibangun di kompleks Pidie Convention Center atau PCC Gampong Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie.
Diketahuinya rumah khas Aceh ditolak Pemprov Aceh saat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Kadisdikbud Pidie, Yusmadi Kasem MPd, menjelaskan pembangunan meusium saat kegiatan Meusaraya Akbar 2025, Duek Pakat di Hotel Safira Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, Kamis (29/5/2025).
Namun, saat dikonfirmasikan kembali kepada Kadisdikbud Pidie, Yusmadi Kasem, menyatakan, bahwa rumah khas Aceh dijadikan meusium ditolak Pemerintah Provinsi.
"Rumah khas Aceh itu tidak layak dijadikan untuk meusium, sehingga Pemprov Aceh menolak rumah khas Aceh tersebut," kata Kadisdikbud Pidie, Yusmadi Kasem, kepada Serambinews.com, Selasa (3/6/2025).
Ia menjelaskan, rumah khas Aceh tersebut tidak layak digunakan untuk meusium, lantaran konstruksi rumah khas Aceh itu tidak memenuhi spesifikasi seperti yang diinginkan Pempov Aceh.
Bahkan, kata Yusmadi, Pempov meminta rumah khas Aceh yang telah dibangun di PCC Sigli itu supaya dibongkar.
Sebab, Pemprov Aceh tidak bersedia membayar rumah khas Aceh yang telah dibangun tersebut.
Baca juga: 2 Tahun Hikayat Aceh Diakui UNESCO, MASA Gelar Seminar Hikayat Aceh & Hamzah Fansuri di Museum Aceh
"Alasan rumah khas Aceh tidak mau dibayar karena dinilai tidak memenuhi standar untuk dijadikan untuk meusium. Saat kita naik ke rumah khas Aceh itu, konstruksi bangunan rumah tersebut bergoyang. Jadi memang tidak layak," kata Yusmadi.
Ia menambahkan, rumah khas Aceh itu dibangun bersamaan dengan rumah khas Aceh di Pidie Jaya pada tahun 2023.
Rumah khas Aceh di Pidie Jaya justru diterima Pemprov Aceh.
"Untuk anggaran dialokasikan untuk pembangunan rumah khas Aceh, saya tidak mengetahuinya. Sebab, anggaran pembangunan rumah khas Aceh ditetapkan Pemprov," jelasnya.
Di sisi lain, kata Kadisdikbud Pidie, dirinya akan melaporkan kepada Bupati Pidie, terkait pembangunan meusium.
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Ketika Kapolres Pidie dan Istri Masak Kuliner Mi Suree di Ujong Pie Laweung |
![]() |
---|
Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Eks PNPM di Pidie Rp2,4 Miliar, Dikelola Sejak 2015 Hingga 2020 |
![]() |
---|
Murid SD 1 Sigli Dipangku Bunda PAUD Saat Diimunisasi, Dinkes Sebut Cakupan Rendah |
![]() |
---|
Pemkab Resmi Luncurkan Kartu Pidie Sehat: Capaian Imunisasi Masih Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.