Konflik Palestina dan Israel
Gencatan Senjata Ditolak! AS Kembali Jadi Tembok Perdamaian Gaza
"Amerika Serikat sudah jelas: Kami tidak akan mendukung tindakan apa pun yang gagal mengutuk Hamas dan tidak menyerukan Hamas untuk melucuti senjata d
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
PBB menegaskan bahwa mereka memiliki rencana, logistik, dan pengalaman untuk menangani krisis di Gaza, asalkan tidak dihalangi oleh kebijakan militer dan politik yang diskriminatif.
Duta Besar Slovenia untuk PBB, Samuel Zbogar, menambahkan dengan nada tegas:
"Sudah cukup penderitaan warga sipil. Sudah cukup makanan digunakan sebagai senjata. Sudah cukup sudah."
Baca juga: Tung Tung Tung Sahur Meledak di TikTok! Meme Lokal Jadi Viral di Dunia Brainrot Global
Majelis Umum PBB
Setelah veto AS di Dewan Keamanan, para diplomat mengatakan bahwa rancangan resolusi serupa kemungkinan akan diajukan ke Majelis Umum PBB, yang beranggotakan 193 negara.
Tidak ada negara yang memiliki hak veto di sana, sehingga rancangan tersebut hampir pasti akan disetujui secara mayoritas.
Namun, Duta Besar Israel, Danny Danon, menganggap langkah ini sia-sia.
"Jangan buang-buang waktu Anda lagi, karena tidak ada resolusi, tidak ada suara, tidak ada kegagalan moral, yang akan menghalangi jalan kita," ujarnya dengan nada menantang.
Baca juga: Ini Dia Asal Mula Tung Tung Tung Sahur, Ballerina Cappucina dan Mahluk Anomali Lainnya yang Viral
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
Israel Serang Rumah Sakit Nasser di Gaza, 15 Orang Tewas Termasuk 4 Jurnalis |
![]() |
---|
Israel Siap Gencatan Senjata Jika Hamas Dibubarkan? Trump Ultimatum Hamas: Terima atau Hancur! |
![]() |
---|
Dubes AS Mike Huckabee Tolak Palestina di Tepi Barat: Kenapa Harus di Tanah yang Sama dengan Israel? |
![]() |
---|
Biadab! Israel Kembali Bantai Puluhan Warga Gaza di Titik Bantuan di Tengah Kelaparan |
![]() |
---|
Misi Kemanusiaan Disergap! Israel Tahan Kapal Bantuan Bersama Greta Thunberg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.