Wellnes

Ingin Diet Sehat Setelah Idul Adha? Ganti Lontong dan Sate dengan 17 Karbohidrat Sehat Ini!

Yang perlu diperhatikan bukanlah menghilangkan karbohidrat sama sekali, melainkan memilih jenis karbohidrat yang tepat.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Ansari Hasyim
freepik
KARBOHIDRAT - Makanan tinggi karbohidrat tidak harus dihindari, justru harus dipilih dengan bijak. Karbohidrat kompleks seperti di atas bisa menjadi pondasi pola makan sehat setelah perayaan Idul Adha. Untuk hasil maksimal, berikut 17 makanan tinggi karbohidrat yang bisa kamu coba untuk diet. 

SERAMBINEWS.COM - Perayaan Idul Adha sering identik dengan hidangan lezat berbahan dasar daging kurban, seperti sate, gulai, tongseng, hingga lontong sayur.

Tak heran jika setelah beberapa hari setelah menikmati makanan berlemak dan tinggi kalori saat Idul Adha, banyak orang mulai merasa perlu "detoks" dan kembali menjalani pola makan sehat. Salah satu langkah awal yang sering dilakukan adalah mengurangi karbohidrat.

Namun, anggapan bahwa semua karbohidrat buruk bagi tubuh sebenarnya kurang tepat. Karbohidrat adalah salah satu makronutrien penting yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi utama.

Yang perlu diperhatikan bukanlah menghilangkan karbohidrat sama sekali, melainkan memilih jenis karbohidrat yang tepat.

Karbohidrat Kompleks vs Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti putih, dan makanan olahan sering kali menyebabkan lonjakan gula darah dan rasa lapar yang cepat datang kembali.

Sebaliknya, karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat, memberi rasa kenyang lebih lama, dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jenis karbohidrat ini biasanya juga mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral.

Baca juga: Infused Water: Tips, Cara Membuat, dan Rekomendasi Rasa Sehat untuk Diet Tanpa Kalori

Bagi kamu yang ingin kembali sehat setelah Idul Adha, berikut daftar makanan tinggi karbohidrat kompleks yang baik untuk tubuh yang dilansir dari Healthline, Medicalnewstoday dan Kompas:

17 Makanan Tinggi Karbohidrat Sehat yang Cocok untuk Diet Setelah Idul Adha

  1. Quinoa
    Quinoa adalah biji-bijian yang sering dijadikan pengganti nasi. Bebas gluten, quinoa mengandung semua sembilan asam amino esensial, menjadikannya sumber protein nabati lengkap. Selain itu, kandungan seratnya membantu pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama. Cara konsumsi: Cocok dijadikan salad, pengganti nasi, atau ditambahkan ke dalam sup.
  2. Oat
    Oat dikenal sebagai salah satu sarapan sehat terbaik. Kandungan beta-glukan di dalamnya dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Cara konsumsi: Bisa dibuat menjadi oatmeal dengan topping buah dan madu, atau digunakan sebagai bahan dasar granola.
  3. Buckwheat (Soba)
    Buckwheat bukanlah jenis gandum, tapi biji-bijian bebas gluten yang tinggi serat, antioksidan, dan rutin senyawa yang dapat memperkuat pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Cara konsumsi: Dapat dimasak seperti nasi atau dijadikan mi soba khas Jepang.
  4. Beras Merah
    Dibandingkan nasi putih, beras merah mengandung lebih banyak serat, vitamin B kompleks, dan magnesium. Beras ini dicerna lebih lambat sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Cara konsumsi: Cocok sebagai pengganti nasi putih dalam menu harian.
  5. Jagung
    Jagung adalah sumber karbohidrat alami yang kaya serat serta antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin yang penting untuk menjaga kesehatan mata. Cara konsumsi: Bisa direbus, dipanggang, atau dicampur ke dalam sup dan salad.
  6. Ubi Jalar
    Ubi jalar tidak hanya memiliki rasa manis alami, tetapi juga mengandung vitamin A dalam bentuk beta-karoten, vitamin C, dan kalium. Indeks glikemiknya lebih rendah dibandingkan kentang putih, sehingga aman untuk penderita diabetes. Cara konsumsi: Dapat dipanggang, dikukus, atau dibuat menjadi puree.
  7. Bit (Beetroot)
    Bit mengandung nitrat alami yang bisa meningkatkan aliran darah dan performa olahraga, serta membantu menurunkan tekanan darah. Seratnya juga mendukung kesehatan pencernaan. Cara konsumsi: Bisa dipanggang, direbus, atau dijadikan jus.
  8. Kentang (dengan kulit)
    Sumber karbohidrat yang sering disalahpahami. Jika dimakan bersama kulitnya dan tidak digoreng, kentang mengandung banyak vitamin C, B6, dan kalium. Cara konsumsi: Dipanggang, direbus, atau dibuat mashed potato tanpa mentega berlebih.
  9. Pisang
    Pisang kaya akan karbohidrat alami berupa gula (glukosa, fruktosa, sukrosa), serat, serta kalium yang menjaga fungsi otot dan tekanan darah. Pisang juga mudah dicerna dan ideal sebagai camilan sebelum olahraga. Cara konsumsi: Dimakan langsung, ditambahkan ke smoothie, atau topping oatmeal.
  10. Mangga
    Buah tropis ini mengandung vitamin C, A, dan E, serta berbagai antioksidan yang mendukung kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Meski manis, mangga termasuk buah yang baik jika dikonsumsi dalam porsi wajar. Cara konsumsi: Bisa dimakan langsung, dijadikan jus tanpa gula, atau campuran salad buah.
  11. Apel
    Apel kaya akan serat larut (pektin) yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan rasa kenyang. Apel juga mengandung antioksidan seperti quercetin yang baik untuk kesehatan jantung. Cara konsumsi: Dikonsumsi langsung dengan kulitnya, dibuat salad, atau direbus sebagai dessert sehat.
  12. Jeruk
    Selain tinggi vitamin C yang penting untuk sistem imun, jeruk juga mengandung air, serat, dan antioksidan yang bisa membantu melawan radikal bebas. Cara konsumsi: Dimakan segar, dibuat jus tanpa tambahan gula, atau campuran smoothies.
  13. Lentil (Kacang Merah Kecil)
    Lentil adalah kacang-kacangan yang sangat kaya protein nabati, zat besi, folat, dan serat. Baik untuk kesehatan jantung, menjaga gula darah, dan mencegah sembelit. Cara konsumsi: Dijadikan sup, campuran salad, atau pengganti daging dalam menu vegetarian.
  14. Kacang Arab (Chickpeas)
    Sumber karbohidrat kompleks yang tinggi protein, serat, dan mengandung mineral seperti fosfor, mangan, dan folat. Cocok untuk menu diet karena mengenyangkan.
    Cara konsumsi: Dibuat hummus, ditumis, atau dipanggang jadi camilan.
  15. Kacang Merah
    Mengandung protein nabati tinggi, serat larut, zat besi, dan antioksidan. Bermanfaat untuk mengontrol gula darah dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Cara konsumsi: Dimasak sebagai sup, sambal goreng, atau campuran salad.
  16. Yogurt (tanpa gula tambahan)
    Yogurt mengandung karbohidrat dalam bentuk laktosa, serta probiotik yang penting untuk menjaga keseimbangan bakteri usus. Cara konsumsi: Dimakan langsung, dicampur buah segar, atau sebagai saus salad sehat.
  17. Susu
    Sumber karbohidrat alami (laktosa) yang juga menyediakan protein, kalsium, dan vitamin D. Sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang dan otot. Cara konsumsi: Diminum langsung, dicampur oatmeal, atau digunakan sebagai bahan smoothies.

Baca juga: Prilly Latuconsina Sukses Turunkan Berat Badan hingga 14 Kg, Ungkap Hal yang Bikin Orang Gagal Diet

Diet sehat bukan berarti memusuhi karbohidrat. Justru, dengan memilih karbohidrat kompleks yang tepat, kamu bisa mendapatkan energi yang cukup, merasa kenyang lebih lama, dan menjaga berat badan tetap ideal.

Jadi, setelah menikmati sajian daging saat Idul Adha, kini saatnya kembali menyeimbangkan pola makan. Kombinasikan karbohidrat sehat dengan protein tanpa lemak dan lemak sehat, serta perbanyak sayur dan air putih.

Ingat, diet yang baik bukan soal pantangan ketat, tapi soal keseimbangan dan konsistensi.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved