Kesehatan
Bonggol Nanas Ternyata Bisa Redakan Sinusitis, Resep Alami ala dr Zaidul Akbar yang Jarang Diketahui
Kandungan enzim pada bagian tengah nanas justru lebih tinggi dibandingkan daging buahnya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM – Siapa sangka, bagian dari buah nanas yang sering dibuang justru menyimpan manfaat luar biasa untuk kesehatan.
dr Zaidul Akbar, seorang pakar herbal sekaligus penggagas Jurus Sehat Rasulullah, mengungkapkan bahwa bonggol nanas sangat efektif untuk membantu meredakan sinusitis.
Menurut dr Zaidul Akbar, bonggol nanas kaya akan enzim terutama bromelain yang dikenal mampu mengurangi peradangan, mengencerkan lendir dan memperbaiki sistem pernapasan.
Kandungan enzim pada bagian tengah nanas justru lebih tinggi dibandingkan daging buahnya.
“Kalau Anda punya masalah dengan saluran pernapasan seperti sinusitis, bonggol nanas ini bagus banget,” ujar dr Zaidul dalam kanal YouTube-nya dikutip Serambinews.com, Jumat (13/6/2025).

Sinusitis sendiri merupakan kondisi peradangan pada rongga sinus di sekitar hidung, yang biasanya ditandai dengan gejala seperti nyeri wajah, sakit kepala, hidung tersumbat, dan pilek.
Baca juga: Tak Perlu Skincare Mahal, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Kulit Pisang & Makanan Kolagen, Kulit Halus
Untuk mengolah bonggol nanas menjadi ramuan herbal, berikut resep yang diajarkan dr Zaidul Akbar:
Bahan:
Bonggol nanas segar
3–5 sendok makan habbatussauda
Madu murni
Sedikit garam
Air secukupnya
Baca juga: Dr Zaidul Akbar Ungkap 4 Bahan Makanan Pemicu Sakit Gigi, Ternyata Berasal dari Makanan Sehari-hari!
Cara Membuat:
Potong bonggol nanas kecil-kecil, lalu blender dengan air.
Tambahkan habbatussauda, madu, dan sedikit garam.
Aduk rata dan bisa langsung dikonsumsi.
Ramuan ini dipercaya mampu membantu membersihkan saluran pernapasan dan meredakan gejala sinusitis jika dikonsumsi secara rutin.
“Insya Allah, masalah sinus bisa berkurang dengan izin Allah,” tutup dr Zaidul.
Jangan Dibuang! Ceker Ayam Ternyata Kaya Kolagen untuk Tumbuh Kembang Anak, Ini Kata dr Zaidul Akbar
Ceker ayam sering kali dianggap bagian yang tidak berguna dan dibuang begitu saja. Namun siapa sangka, menurut dr Zaidul Akbar, ceker ayam justru menyimpan manfaat luar biasa, terutama untuk tumbuh kembang anak.
Dalam sebuah unggahan di kanal YouTube resminya, dr Zaidul Akbar menyampaikan bahwa ceker ayam bisa diolah menjadi kaldu bergizi yang kaya akan kolagen.
Kandungan ini sangat baik untuk mendukung pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh anak.
Hal tersebut disampaikan dr Zaidul Akbar lewat kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official, dikutip Serambinews.com, Selasa (10/6/2025).
“Ceker ayam itu jangan dibuang. Dibikin kaldunya, nanti diminumkan ke anak-anak. Bagus untuk pertumbuhan otak dan tubuh. Masya Allah,” ujarnya.
Tak hanya ceker ayam, dr Zaidul juga menyebutkan beberapa sumber kolagen alami lainnya yang bisa dijadikan alternatif, seperti kulit ikan dan tulang ikan.
Semua bahan tersebut dapat direbus menjadi kaldu yang lezat sekaligus menyehatkan.
“Kalau enggak mau pakai kaldu tulang, banyak kok alternatifnya. Misalnya kulit ikan bisa, tulang ikan juga bisa,” tambahnya.
Menurut dr Zaidul Akbar, pemanfaatan bahan-bahan alami ini tidak hanya lebih terjangkau, tapi juga aman dan kaya nutrisi.
Ia mendorong para orang tua untuk mulai mengenalkan makanan berbasis kaldu alami sejak dini agar anak-anak tumbuh sehat secara optimal.
Dengan memanfaatkan bahan yang sering terbuang seperti ceker ayam, ternyata kita bisa menghadirkan manfaat besar bagi kesehatan keluarga.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.