Konflik Iran vs Israel

Dunia di Ujung Perang Nuklir? Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Tapi Rudal Masih Terbang!

“Dengan asumsi semuanya berjalan sebagaimana mestinya dan itu pasti akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran,

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
IST/SERAMBINEWS.COM
Foto tangkapan layar video yang dikirimkan ke Iran International memperlihatkan ledakan di Hakimiyeh, Teheran Timur, Selasa (24/6/2025) dini hari waktu setempat, setelah pengumuman Presiden AS Donald Trump bahwa Iran dan Israel telah sepakat melakukan gencatan senjata. 

Dunia di Ujung Perang Nuklir? Trump Umumkan Gencatan Senjata Israel-Iran, Tapi Rudal Masih Terbang!

SERAMBINEWS.COM– Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah sepakat melakukan gencatan senjata penuh, yang berpotensi mengakhiri konflik 12 hari yang menewaskan ratusan orang dan menyebabkan jutaan warga Teheran mengungsi.

Dilansir dari kantor berita Reuters (24/6/2025), pernyataan Trump ini disampaikan melalui platform media sosialnya, Truth Social, pada Senin malam waktu setempat.

“Dengan asumsi semuanya berjalan sebagaimana mestinya dan itu pasti akan terjadi, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran, atas stamina, keberanian, dan kecerdasan yang mereka miliki untuk mengakhiri apa yang disebut sebagai ‘PERANG 12 HARI’,” tulis Trump.

Namun hingga Selasa pagi (24/6/2025), belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Israel.

Baca juga: Tung Tung Tung Sahur Meledak di TikTok! Meme Lokal Jadi Viral di Dunia Brainrot Global

Bahkan, militer Israel menyatakan dua rudal kembali diluncurkan dari wilayah Iran pada Selasa dini hari, dan ledakan terdengar di dekat Tel Aviv serta Beersheba.

Media lokal melaporkan bahwa sebuah gedung di Beersheba hancur akibat serangan, menewaskan tiga orang.

Serangan Balasan dan Ancaman Gagalnya Gencatan Senjata

Sementara seorang pejabat Iran membenarkan bahwa Teheran telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata, Menteri Luar Negeri Iran memperingatkan bahwa perjanjian itu akan batal jika Israel masih melancarkan agresi.

“Jika Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran sebelum pukul 4 pagi waktu Teheran, maka kami tidak akan melanjutkan serangan balasan,” kata Abbas Araqchi dalam pernyataan yang diposting di X (dulu Twitter). "Keputusan akhir tentang penghentian operasi militer kami akan dibuat kemudian," imbuhnya.

Iran menyatakan bahwa mereka tidak memiliki program senjata nuklir.

 Namun serangan udara Israel yang didukung oleh pesawat pengebom AS telah menghancurkan beberapa fasilitas nuklir bawah tanah Iran selama akhir pekan.

Baca juga: Rudal Iran Meluncur ke Israel Usai Donald Trump Umumkan Gencatan Senjata, Sirine Perang Menggema

Serangan itu diklaim sebagai langkah pencegahan, karena menurut laporan intelijen yang dikutip Trump, Iran "hampir memiliki senjata nuklir".

Namun, seorang pejabat AS yang mengetahui laporan intelijen terbaru kepada Reuters menyebutkan bahwa penilaian resmi badan intelijen AS belum berubah  mereka tetap tidak percaya Iran sedang membangun senjata nuklir saat ini.

Diplomasi Gencatan Senjata: AS, Qatar, dan Iran

Gencatan senjata ini tampaknya dimediasi melalui rangkaian negosiasi diplomatik di balik layar.

 Wakil Presiden AS JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan utusan khusus Steve Witkoff disebut melakukan komunikasi langsung dan tidak langsung dengan pihak Iran.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved