Konflik Iran vs Israel

Trump Sebut Gencatan Senjata, Netanyahu Terdiam atas Klaim AS,Langit Israel Masih Dihiasi Rudal Iran

Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu dilaporkan meminta seluruh menterinya untuk tidak membuat pernyataan publik terkait situasi genting saat ini.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
X/The Iranian News
SERANGAN IRAN - Gambar yang diambil dari kantor berita The Iranian News pada Selasa (17/6/2025) menunjukkan serangan rudal Iran ke Israel. Rezim Israel telah meminta Iran, melalui mediator barat, untuk menghentikan serangan balasannya. 

Trump Sebut Gencatan Senjata, Netanyahu Terdiam atas Klaim AS, Langit Israel Masih Dihiasi Rudal Iran

SERAMBINEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengejutkan dunia dengan mengumumkan adanya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran

Namun, pengumuman tersebut belum mendapat tanggapan resmi dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Kantor berita Israel, Jerusalem Post, melaporkan bahwa Netanyahu justru menggelar rapat darurat kabinet keamanan hingga Selasa dini hari waktu setempat. 

Dalam pertemuan tersebut, Netanyahu dilaporkan meminta seluruh menterinya untuk tidak membuat pernyataan publik terkait situasi genting saat ini.

Sementara itu, Iran menyatakan siap menghentikan serangan balasan jika Israel benar-benar menghentikan agresi militernya. 

Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hal sebaliknya.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Aragchi menyatakan belum ada kesepakatan gencatan senjata atau penghentian operasi militer hingga saat ini Selasa (24/6/2025), usai Trump mengumumkan Israel dan Iran telah mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Senin (23/6/2025) malam waktu setempat.

Namun Aragchi mengatakan Iran tidak berniat untuk membalas serangan Israel dengan catatan Israel menghentikan serangannya terhadap Iran paling lambat pukul 04.00 pagi waktu Teheran.

"Namun, dengan catatan rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan respons kami setelahnya," tulisnya di X dilansir dari Aljazeera, Selasa (24/6/2025).

"Keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan diputuskan kemudian," lanjut dia.

Kemudian, Aragchi juga mengatakan operasi militer Angkatan Bersenjata Iran untuk menghukum agresi Israel berlangsung hingga menit terakhir pada pukul 04.00 pagi waktu setempat.

Ia juga mengungkapkan terima kasihnya bersama rakyat Iran kepada Angkatan Bersenjata yang gagah berani dan terus bersiaga untuk mempertahankan negaranya hingga tetes darah penghabisan.

"Operasi militer Angkatan Bersenjata kami untuk menghukum Israel atas agresinya berlangsung hingga hingga menit terakhir pukul 4 pagi," tulis Aragchi dilansir dari Aljazeera, Selasa (24/6/2025).

"Bersama dengan seluruh rakyat Iran, saya berterima kasih atas Angkatan Bersenjata kita yang gagah berani dan terus bersiaga untuk mempertahankan negeri tercinta kita hingga tetes darah penghabisan dan membalas setiap serangan musuh hingga menit terakhir," lanjut dia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved