Breaking News

Konflik Israel vs Iran

Sehari Usai Gencatan Senjata dengan Israel, Iran Gantung Tiga Orang Diduga Mata-mata di Tel Aviv

 Eksekusi lewat cara digantung hingga mati ini dilakukan Iran, sehari setelah gencatan senjata antara kedua negara musuh bebuyutan itu mulai berlaku.

Editor: Nurul Hayati
Tangkapan layar YouTube Shorts Al Jazeera
PROTES DI TEHERAN - Tangkapan layar YouTube Shorts Al Jazeera yang diambil pada Senin (23/6/2025) yang menampilkan Presiden Iran Ikut Gabung Aksi Protes serangan AS di Teheran pada hari Minggu (22/6/2025). Televisi pemerintah menayangkan rekaman saat Pezeshkian berjalan di antara para demonstran, yang mengangkat tangan tinggi dan meneriakkan, “Balas dendam! Balas dendam!” sebagai seruan kepada pemerintah untuk merespons tindakan militer AS secara tegas. 

 Eksekusi lewat cara digantung hingga mati ini dilakukan Iran, sehari setelah gencatan senjata antara kedua negara musuh bebuyutan itu mulai berlaku.

SERAMBINEWS.COM - Sebelumnya pada Selasa, Iran mengatakan kalau pihaknya siap untuk kembali berunding dengan Amerika Serikat (AS).

Bersedianya Iran kembali ke meja perundingan karena tercapainya gencatan senjata -meski rapuh- dalam perangnya dengan Israel.

Iran dan Israel telah berperang selama 12 hari serangan yang menghantam fasilitas nuklir negara tersebut.

Namun, bahkan saat Iran tampaknya menyatakan kesediaannya untuk meninjau kembali perundingan nuklir yang digagalkan oleh serangan mendadak Israel, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan negaranya akan terus "menegaskan hak-haknya yang sah" untuk penggunaan tenaga atom secara damai.

Amerika Serikat pada Minggu telah bergabung dengan Israel dalam serangan terhadap situs nuklir utama.

Setelah Iran membalas dengan serangan rudal Senin malam yang menargetkan pangkalan AS di Qatar, Presiden Donald Trump menyerukan de-eskalasi, mengumumkan garis besar kesepakatan gencatan senjata beberapa jam kemudian.

Dalam panggilan telepon pada Selasa, Pezeshkian mengatakan kepada mitranya dari Uni Emirat Arab "untuk menjelaskan kepada mereka, dalam hubungan Anda dengan Amerika Serikat, bahwa Republik Iran hanya ingin menegaskan hak-haknya yang sah".

"Iran tidak pernah berupaya memperoleh senjata nuklir dan tidak mengupayakannya," katanya seperti dikutip kantor berita resmi IRNA.

Dia juga menambahkan kalau Iran "siap menyelesaikan masalah... di meja perundingan".

Israel mengatakan memulai perang pada 13 Juni, untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, sebuah ambisi yang telah lama dibantah oleh Teheran.

Baca juga: Israel & Iran Saling Ancam, Netanyahu Peringatkan Situs Nuklir, Teheran Sebut Zionis Frustasi

Setelah Trump dengan marah mencaci kedua belah pihak atas pelanggaran awal gencatan senjata pada Selasa, Teheran mengumumkan akan menghormati ketentuan kesepakatan tersebut jika Israel melakukan hal yang sama.

Sementara Israel mengatakan telah menahan diri dari serangan lebih lanjut.

Iran, Rabu (25/6/2025) menyatakan kalau pihaknya telah mengeksekusi tiga orang yang dituduh menjadi mata-mata untuk Israel.

 Eksekusi lewat cara digantung hingga mati ini dilakukan Iran, sehari setelah gencatan senjata antara kedua negara musuh bebuyutan itu mulai berlaku.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved