Opini

Bahaya Pergaulan Bebas

Lalu, hal yang paling nyata pernah terjadi pada masa Nabi Luth AS di negeri Sadum/Sodom, belum pernah dilakukan oleh penduduk di bumi sebelumnya, yait

Editor: mufti
IST
Dr Murni SPd I MPd, Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry 

Mencegah

Ada beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk mencegah dan melindungi anak dari pergaulan bebas. Pertama, Melalui pendidikan agama Islam. Diharapkan anak terutama usia remaja dapat terhindar dan menjauhkan mereka dari bahaya pergaulan bebas maupun LGBT. Sehingga dalam hal ini perlu adanya integrasi melalui pendidikan agama Islam dari keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.

Kedua, memulai topik pembicaraan mengenai seks. Saat menonton TV atau melihat video dengan adegan berbau seksual, orang tua bisa membuka pembicaraan mengenai pendidikan seks. Orang tua perlu bersikap terbuka saat mendengar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh anak. Ketiga, memberi pemahaman mengenai bahaya pergaulan bebas. Mengakibatkan hamil di luar nikah dan infeksi menular seksual. Diskusikan hal ini dengan bijak dan hindari kesan menakut-nakuti.

Pada saat orang tua mengungkapkan nilai-nilai yang jelas tentang bahaya pergaulan bebas, anak pun cenderung akan mengikuti nilai-nilai yang ditanamkan tersebut. Keempat, mendukung mereka melakukan kegiatan positif. Mencoba mengalihkan perhatian remaja dengan berbagai hobi dan kegiatan yang positif yang disenangi hasilnya akan mengurangi kemungkinan remaja untuk terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Kelima, menerapkan jam malam. Melarang mereka agar tidak pulang larut malam. Berikan pengertian bahwa penerapan peraturan jam malam ini adalah untuk kebaikannya. Keenam, memberikan batasan yang jelas bagi anak dalam berinteraksi dengan lawan jenisnya. Selalu pantau aktivitas yang dilakukan anak tanpa terkesan mengekang atau mencampuri kegiatan maupun pergaulannya, dan ketujuh, bijak dalam menggunakan media sosial.

Orang tua dapat memastikan anak mengakses informasi sesuai usianya, serta memberi tahu tentang bahaya terkait pornografi. Oleh karena itu, orang tua bisa memberikan jadwal pada remaja untuk mengakses hiburan dengan pengawasan. Wallahu A‘lam Bishawab.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved