Berita Pidie Jaya
Dinkes Aceh Monev Kabupaten/Kota Sehat di Pidie Jaya, Target Semua Desa Tak Ada Lagi BAB Sembarangan
Monev ini digelar di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pidie Jaya (Pijay), Rabu (25/6/2025).
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Monev ini digelar di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pidie Jaya (Pijay), Rabu (25/6/2025).
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay).
Monev ini digelar di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pidie Jaya (Pijay), Rabu (25/6/2025).
Kegiatan Monev ini diikuti oleh lintas Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) terkait.
Khususnya dari jajaran Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB), serta puluhan tenaga kesehatan dari 11 Puskesmas yang tersebar di delapan kecamatan.
“Monev KKS ini menjadi gerbang utama dalam menuju program Pijay Sehat 2027,” ujar Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya, Eddy Azwar SKM MKes kepada Serambinews.com, Rabu (25/6/2025).
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir narasumber dari Dinkes Aceh, Edi Hidayatsyah MT, serta Eddy Azwar.
Baca juga: Disdik Aceh Gelar Asesmen Kepala Sekolah Tahap 2 Se-Aceh, 892 Peserta Ikut Talent Mapping, Wawancara
Eddy menjelaskan bahwa sejak tahun 2018, Kabupaten Pidie Jaya telah menggagas program Kabupaten/Kota Sehat dengan sembilan tatanan pembangunan, sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Pijay Sehat 2027.
Salah satu indikator penting dalam penilaian KKS tingkat nasional adalah capaian desa Open Defecation Free (ODF), yaitu desa yang seluruh warganya telah berhenti buang air besar sembarangan dan memiliki akses ke jamban sehat.
“Untuk bisa masuk penilaian nasional, minimal 80 persen desa di kabupaten harus sudah ODF.
Pijay menargetkan bisa mencapai 100 persen ODF dan meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI,” jelasnya.
Untuk mewujudkan target tersebut, Eddy mengharapkan dukungan dari seluruh pihak, terutama sembilan SKPK yang berperan penting, yakni Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Kemudian Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos).
Baca juga: Satu Jemaah Haji Asal Abdya Meninggal di Madinah, Dishalatkan di Masjid Nabawi, Dimakamkan di Baqi
Selanjutnya Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), serta Bappeda Pidie Jaya.
Polisi Tahan Guru Honorer di Pijay, Diduga Aniaya Siswa SMP hingga Masuk RS |
![]() |
---|
Kisah Pilu Kehidupan Janda Miskin di Pidie Jaya |
![]() |
---|
Pijay Komit Sukseskan MTQ ke 27, MCK dan Rekayasa Lalulintas Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Sekda Tinjau Gedung Utama MTQ Provinsi di Pijay, Progres Capai 91 Persen |
![]() |
---|
Diduga Aniaya Siswa, Oknum Guru Honorer di Pidie Jaya Dilapor ke Polisi, Korban Dirawat di RSUD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.