Konflik Israel vs Iran

Selat Hormuz Tetap Berisiko Selagi Gencatan Senjata, Kapal Dagang Internasional Palsukan Identitas

 Sejumlah kapal dagang internasional yang melintas di dekat Selat Hormuz mulai memasang identitas palsu seperti “China owned” atau “no link Israel”

Editor: Nurul Hayati
Tangkapan layar
SELAT HORMUZ - Peta Selat Hormuz. Amerika Serikat menyerukan China agar mencegah Iran menutup Selat Hormuz, jalur vital 20 persen pasokan minyak dunia. Ketegangan meningkat usai serangan udara AS ke Iran. 

Mengingat jika kapal menganggur berhari-hari, kerugian bisa mencapai jutaan dolar, apalagi untuk kapal tanker berukuran super.

Penundaan pelayaran juga berarti jadwal pengiriman terganggu.

Barang tidak sampai tepat waktu, pelanggan kecewa, dan perusahaan bisa kehilangan kontrak penting.

Baca juga: Konflik di Timur Tengah Memanas, Donald Trum & Netanyahu Sepakati Proposal Akhiri Genosida di Gaza

Dalam sistem perdagangan global yang saling terhubung, keterlambatan ini bisa menyebabkan efek domino pada rantai pasokan.

Lebih lanjut, jika kapal harus memutar ke jalur lain untuk menghindari Selat Hormuz, seperti melalui Laut Merah dan Terusan Suez, maka waktu tempuh dan bahan bakar bertambah.

Ini tentu menambah beban biaya bagi pemilik kapal.

 Seberapa Penting Selat Hormuz
Selat Hormuz sangat penting bagi dunia karena merupakan salah satu jalur laut paling strategis dan vital di planet ini, terutama untuk pasokan energi global.

Ini lantaran sekitar 20 persen dari konsumsi minyak dunia melewati Selat Hormuz setiap harinya.

Itu berarti 1 dari setiap 5 barel minyak yang digunakan di dunia dikirim lewat jalur ini.

Sementara itu menurut laporan Badan Informasi Energi AS (U.S. Energy Information Administration), sekitar 17 juta barel minyak mentah per hari lewat selat ini.

Jika jalur ini terganggu, pasokan minyak dunia langsung terdampak. Akibatnya, pasokan menjadi terbatas, sementara permintaan tetap tinggi, membuat harga minyak melonjak.

Talk hanya itu gangguan di selat Hormuz juga bisa mengguncang harga energi, memicu konflik internasional, dan mengganggu keseimbangan perdagangan global.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Takut Dicegat Iran, Kapal di Selat Hormuz Pasang Identitas Palsu Klaim Milik China, 

Baca juga: Israel Kembali Bombardir Gaza, 71 Warga Palestina Tewas di Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved