Tak Hanya Dugaan Korupsi Laptop, Deretan Kebijakan Kontroversi Nadiem Semasa Menjabat Mendikbud
Selain program pengadaan laptop tersebut Nadiem Makarim kerap membuat kebijakan yang kontroversial selama menjadi Mendikbud Ristek.
Selain program pengadaan laptop tersebut Nadiem Makarim kerap membuat kebijakan yang kontroversial selama menjadi Mendikbud Ristek.
SERAMBINEWS.COM - Eks Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim tuai sorotan karena terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop pada Program Digitalisasi Pendidikan di Kemendikbud Ristek periode 2019-2022.
Terkini tabiat-tabiat terdahulu Nadiem Makarim banyak dikorek, di antaranya pernah dikritik habis oleh Jusuf Kalla (JK)
Termasuk abaikan surat yang dikirim Wapres Gibran Rakabuming Raka saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Diketahui atas kasus yang diusut Kejagung itu, Nadiem Makarim dicegah keluar negeri sejak Kamis (19/6/2025) hingga enam bulan ke depan.
Sebelumnya Nadiem Makarim telah diperiksa penyidik Kejaksaan Agung sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook pada Senin (23/6/2025).
Nadiem Makarim bersama tim kuasa hukumnya tampak keluar dari Gedung Bundar Kejagung sekira pukul 21.00 WIB.
Terhitung Nadiem telah menjalani pemeriksaan selama 12 jam usai penuhi panggilan penyidik sekira pukul 09.00 WIB pagi tadi.
Hal tersebut terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop pada Program Digitalisasi Pendidikan di Kemendikbud Ristek periode 2019-2022.
Diketahui Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan tengah mengusut perkara dugaan korupsi pengadaan chromebook atau laptop dalam program digitalisasi di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Selain program pengadaan laptop tersebut Nadiem Makarim kerap membuat kebijakan yang kontroversial selama menjadi Mendikbud Ristek.
Baca juga: Dugaan Korupsi Laptop Oleh Nadiem Makarim Rp 9,9 Triliun, Setara dengan Bangun 99 Sekolah Rakyat
Berikut beberapa kebijakan kontroversial Nadiem Makarim:
1. Hapus Jurusan IPA, IPS dan Bahasa di Tingkat SMA
Penjurusan di tingkat SMA yang berupa IPA dan IPS serta Bahasa dianggap menimbulkan ketidakadilan. Namun penghapusan tersebut menjadi kontroversi.
2. Penghapusan Skripsi
| Cuaca di Perairan Aceh Singkil, Kecepatan Angin 8 Knot, Gelombang 1,6 Meter |
|
|---|
| Kisah Pilu Seorang Ibu di Banda Aceh, Ditinggal Suami dan Tinggal Bersama 6 Anak di Bungker Ruko |
|
|---|
| Dua Kecamatan di Subulussalam Sangat Lembap, Ini Pengaruhnya ke Tubuh |
|
|---|
| Terkait Pelanggaran HAM, 2.680 Korban Direkom Terima Reparasi |
|
|---|
| Wali Kota Banda Aceh Serahkan Piala Bergilir MTQ ke Gubernur Aceh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.