Beathor Suryadi Sebut Kediaman Jokowi Ada Bungker, Amien Rais Yakin Buat Simpan Uang Triliunan

Nah bungker yang disebut Beathor Suryadi ada di dalam rumah Jokowi di Solo, itu berfungsi sebagai penyimpanan haram Jokowi entah berapa triliun jumlah

Editor: Faisal Zamzami
KOLASE SERAMBINEWS.COM/TRIBUNNEWS
BUNKER - Mantan Ketua MPR RI yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais kembali membuat pernyataan kontroversial terkait Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi). 

Antara lain tugas PPATK mencegah dan memberantas tindak pencucian uang serta mengawasi pihak-pihak yang berwajib melaporkan transaksi keuangan.

Namun para penjahat atau bandit yang kaya raya karena kekayaannya diperoleh dengan cara ilegal tentu tidak kurang akal untuk menyelamatkan diri menyelamatkan uang mereka.

Salah satunya membuat bungker di dalam ruamah atau halamannya untuk menyimpan uang jarahannya.

Bungker pada mulanya berarti sebuah terowongan panjang dengan tembok beton kanan kiri yang isa melindungi pengungsi pada masa perang.

Dan pada masa damai tetap bisa digunakan untuk tempat istirahat para serdadu setelah menyelesaikan latihan-latihan militer mereka.

 
Tetapi bungker yang ada di bawah permukaan tanah bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang berharga terutama uang.

Nah bungker yang disebut Beathor Suryadi ada di dalam rumah Jokowi di Solo, itu berfungsi sebagai penyimpanan haram Jokowi entah berapa triliun jumlahnya, kalau tidak salah Pak Beathor Suryadi bahkan menantang 'ajak saya disertai aparat keamanan, saya pasti yakin ada bungker di rumah Jokowi itu'."

Baca juga: Amien Rais Yakin Jokowi Simpan Uang Triliunan di Bunker Rumah Solo: Itu Uang Haram, Saya Percaya!

 

Adapun Amien Rais juga menyisipkan video pernyataan Beathor dalam sebuah acara talk show pada video unggahannya.

Sebelumnya Amien Rais juga membuat tudingan sepihak, mengatakan Jokowi merupakan dalang insiden kecelakaan mobil yang terjadi di Tol Cipali KM 112.900, tepatnya di Subang, yang korbannya adalah Hanafi Rais.

Bahkan Amien Rais menuduh Jokowi berupaya untuk membunuh anaknya, Hanafi lewat insiden pada 2020 tersebut.

Amien mengatakan hal itu lantaran Jokowi ingin menghentikan kritik yang datang darinya.

"Mengapa Jokowi mau membunuh anak sulung saya? Supaya saya berhenti mengkritik berbagai kebijakan jokowi yang memang harus dikritik," ungkapnya, dikutip dari YouTube Amien Rais Official, Selasa (1/7/2025).

"Mungkin maksud Jokowi, supaya syok, saya syok dan ketakutan. Jokowi ternyata belum puas, kok Hanafi masih hidup," imbuhnya.

Bukan cuma soal sang anak saja, Amien juga menuding Jokowi menembak mobilnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved