Konflik Israel vs Iran
Lebih Tinggi dari Serangan Israel Sebelumnya, Iran Umumkan Korban Tewas Sudah Mencapai 935 Orang
Pada Senin, juru bicara peradilan Iran, Asghar Jahangir, mengumumkan angka korban tewas yang jauh lebih tinggi dibanding perkiraan sebelumnya akibat
Pada Senin, juru bicara peradilan Iran, Asghar Jahangir, mengumumkan angka korban tewas yang jauh lebih tinggi dibanding perkiraan sebelumnya akibat serangan Israel. Ia menyatakan serangan tersebut telah menewaskan 935 warga Iran.
SERAMBINEWS.COM - Meskipun Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan kesediaannya melakukan pembicaraan dengan Amerika Serikat, kelompok garis keras di Iran semakin vokal mengkritik setiap upaya negosiasi atau kerja sama dengan Barat.
Surat kabar garis keras Iran, Kayhan, dalam sebuah artikel yang ditulis editor pelaksananya yang ditunjuk oleh Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, Hossein Shariatmadari, mencemooh kemungkinan negosiasi pada Selasa.
Surat kabar itu menyatakan bahwa menjadi “pengkhianat atau bodoh adalah dua sisi dari mata uang yang sama.”
Pada Sabtu, Kayhan juga menyarankan agar Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi dihukum dan dieksekusi jika ia mengunjungi Iran.
Pernyataan tersebut segera menuai kritik dari negara-negara Eropa dan pihak internasional lainnya.
Untuk diketahui, serangan udara Israel yang dimulai pada Jumat (13/6/2025) menewaskan sejumlah personel penting dalam Garda Revolusi Republik Islam Iran (IRGC) dan masyarakat sipil.
Pada Senin, juru bicara peradilan Iran, Asghar Jahangir, mengumumkan angka korban tewas yang jauh lebih tinggi dibanding perkiraan sebelumnya akibat serangan Israel.
Ia menyatakan serangan tersebut telah menewaskan 935 warga Iran.

Baca juga: Iran Disebut Pasang Ranjau di Teluk Persia, Sinyal Tutup Pelayaran Tersibuk di Dunia Selat Hormuz?
Dari jumlah itu, 38 di antaranya merupakan anak-anak dan 102 lainnya perempuan, berdasarkan laporan IRNA.
“Musuh bertujuan mengubah keadaan negara dengan membunuh komandan militer dan ilmuwan, serta bermaksud menyebarkan ketakutan dan tekanan,” tambah Jahangir.
Selain menargetkan individu, serangan tersebut juga menghancurkan persenjataan rudal balistik dan menghantam beberapa situs nuklir Iran.
Menurut badan intelijen Amerika Serikat dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran terakhir kali memiliki program senjata nuklir yang terorganisir pada 2003.
Namun, laporan The Associated Press (AP) menyebutkan Iran diketahui telah memperkaya uranium hingga 60 persen, hanya selangkah menuju 90 persen, kadar yang dibutuhkan untuk membuat senjata nuklir.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Iran telah memenangkan perang tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Umumkan Korban Tewas Serangan Israel Capai 935 Orang, Termasuk 140 Perempuan dan Anak-anak,
Baca juga: AS Rugi Bandar, Bakar Uang Rp 19 Triliun Buat Rudal THAAD Demi Lindungi Israel dari Serangan Iran
Dicurigai Jadi Mata-mata Israel, Ribuan Warga Afghanistan Diusir dari Iran |
![]() |
---|
Lolos dari Maut, Detik-detik Menegangkan Presiden Iran Diserang Israel & Kabur Lewat Pintu Darurat |
![]() |
---|
Israel Ancam Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Teheran Jika Tel Aviv Diusik, Iran Gentar? |
![]() |
---|
Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Israel, Target Bandara dengan Hulu Ledak Dahsyat |
![]() |
---|
Timur Tengah Memanas, Drone Iran Serang Pangkalan Militer AS di Irak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.