Brigadir Nurhadi Anggota Polda NTB Diduga Tewas Dicekik, 2 Perwira Atasan Korban Tidak Mau Mengaku
Polisi telah menetapkan tiga tersangka yakni Kompol YG dan Ipda HC dan seorang perempuan berinisial W asal Jambi.
Karena tidak adanya pengakuan dari para tersangka, penyidik mendatangkan ahli poligraf dari Labfor Polda Bali. Hasilnya semua yang disampaikan para tersangka sebagian besar bohong.
Baca juga: Misteri Kematian Brigadir Nurhadi di Trawangan, Polda NTB Pecat 2 Personel, Janji Usut Tuntas
Atasan korban tidak ditahan
Polisi hanya menahan M, sedangkan dua tersangka pelaku utama, yakni YG dan HC belum ditahan lantaran belum mengakui perbuatannya.
"Keduanya belum ditahan karena kooperatif ketika dimintai keterangan, mereka masih berada di sini, sementara tersangka M dari luar daerah jadi dikhawatirkan tidak memenuhi panggilan dalam proses penyidikan," kata Kombes Syarif Hidayat.
Ia yakin YG dan HC tidak akan berupaya menghilangkan barang bukti meskipun tak ditahan.
"Karena handphone mereka sudah kita sita, bagaimana mereka menghilangkan barang bukti, mereka memang belum mengakui atau tidak mengakui perbuatannya, tetapi kita tidak terpaku atau membutuhkan pengakuan, keterangan para ahli sudah cukup bukti mereka ditetapkan menjadi tersangka," kata Syarif.
Ia mengatakan, kejadian awalnya ketika tiga anggota Polda NTB ini ke Gili Trawangan ditemani dua orang perempuan untuk bersenang-senang. Mereka kemudian menuju private villa.
Saat itu, Nuhadi diberikan obat-obatan ilegal sambil berendam di kolam berlima. Di sana, tak ada kamera CCTV. Adapun kamera CCTV hanya dipasang di luar villa.
Menurut penjelasan dokter forensik, Nurhadi mengalami patah tulang karena cekikan, luka luka pada wajah hingga kaki dan diduga tewas karena ditenggelamkan ke kolam. Ia diduga dibunuh di vila tersebut.
Baca juga: Nasib Tragis Aiptu Fajar, Polisi Tewas Ditikam di Buton, Ternyata Salah Sasaran, Pelaku Ditangkap
Polisi Pastikan Transparan Bongkar Penyebab Kematian Brigadir Nurhadi
Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat berjanji akan transparan dalam menyelidiki kasus kematian Brigadir Nurhadi yang dilaporkan meninggal tidak wajar di Gili Trawangan, Lombok Utara, pada 16 April 2025.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, penyelidikan terkait kematian Brigadir Nurhadi masih dalam proses.
"Penyelidikan masih dalam proses, dan kepolisian tetap profesional tidak memihak ke mana-mana dalam penanganan kematian Nurhadi ini," kata Syarif pada Kamis (5/6/2025).
Syarif juga mengatakan, untuk pelanggaran etik sudah dijalankan.
Ada dua anggota Polda NTB yang terlibat dalam kematian Nurhadi.
Satreskrim Polresta Banda Aceh Ringkus IRT Penadah Sepmor Curian |
![]() |
---|
Profil Andreana Wulandari, Istri Dwi Hartono yang Habisi Ilham, Kondisi Rumah Tangganya Diungkap |
![]() |
---|
Kronologi Bripda MA Lempar Helm ke Pengendara Motor hingga Koma, Keluarga dan Polisi Beda Versi |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Prajurit TNI Aniaya 2 Warga Pekanbaru, 1 Orang Tewas, Korban Dipukul Pakai Senjata Api dan Cangkul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.