Salam

Semua Pihak Harus Bersiap Terima Wisman

Pernyataan itu disampaikan Almuniza terkait tingginya kunjungan wisatawan asal Malaysia yang melancong ke Aceh.

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal 

HARIAN Serambi Indonesia edisi Senin (7/7/2025) memberitakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menyatakan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) terutama asal Malaysia adalah dengan mengoptimalkan penerbangan internasional Banda Aceh-Penang dan Kuala Lumpur. "Selain itu, kita juga menjajaki pembukaan jalur baru," kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal SSTP MSi, di Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025).

Pernyataan itu disampaikan Almuniza terkait tingginya kunjungan wisatawan asal Malaysia yang melancong ke Aceh. Ia menjelaskan, saat ini ada beberapa penerbangan internasional dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, ke Kuala Lumpur dan Penang. Maskapai itu yakni AirAsia tujuan Kuala Lumpur sepuluh kali dalam seminggu, Fire Fly tujuan Penang empat kali dalam seminggu, dan Super Air Jet tujuan Kuala Lumpur satu kali sehari.

"Hal yang tidak kalah penting adalah meningkatkan promosi wisata Aceh ke Malaysia dan kawasan-kawasan lain," ujarnya. Ditambahkan, pihaknya juga menjalin kerja sama business-to-business antara pelaku usaha wisata Aceh dengan travel agent Malaysia. "Dengan berbagai langkah yang terus dilakukan termasuk meningkatkan standar pelayanan melalui pelatihan SDM kepariwisataan, kami optimis akan mampu menarik banyak wisatawan berkunjung ke Aceh," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Aceh pada Mei 2025 sebanyak 4.019 orang dan dominan dari negeri jiran Malaysia. Jumlah itu naik drastis yaitu sebesar 82 persen dibanding April 2025. 

Meningkatnya jumlah wisman terutama dari Malaysia yang berkunjung ke Aceh tentu merupakan satu hal yang harus kita syukuri. Sebab, hal itu akan berpengaruh pada perputaran uang beredar dalam masyarakat, terutama sektor-sektor yang diminati atau dikunjungi oleh banyak wisatawan seperti pariwisata, perdagangan, UMKM, dan lain-lain. Semakin banyak wisatawan yang datang dan berbelanja, otomatis omzet para pedagang berbagai jenis barang dan jasa di lokasi objek wisata, warung kuliner, serta gerai oleh-oleh khas Aceh juga akan meningkat. Kondisi ini secara tak langsung akan memperbaiki tingkat kesejahteran masyarakat secara khusus dan ekonomi daerah secara umum.

Agar jumlah wisman yang berkunjung ke Aceh dapat terus terjaga dan bahkan bisa meningkat lagi, semua kita--terutama yang berhubungan langsung dengan turis tersebut--tentu harus mampu membuat mereka berkesan agar nantinya mau datang kembali ke Aceh. Di samping berbagai upaya yang dilakukan dinas terkait--seperti mengoptimalkan penerbangan internasional Banda Aceh-Penang dan Kuala Lumpur seperti disampaikan Kadisbudpar Aceh di atas--untuk membuat wisatawan berkesan, semua elemen masyarakat terutama pelaku usaha dan jasa harus bisa menciptakan pengalaman positif dan berinteraksi secara personal dengan wisatawan. 

Caranya, antara lain, bersikap ramah dan sopan, menjaga kualitas pelayanan, memberikan informasi yang relevan, dan sebagainya. Jangan lupa pula untuk memanfaatkan berbagai platform media sosial (medos) untuk promosi dan berinteraksi dengan wisatawan. Hal-hal demikian itu sangat penting untuk diperhatikan dan dilakukan oleh masyarakat yang bekerja di bidang yang bersentuhan langsung dengan wisatawan luar negeri. Mengingat mereka datang ke Aceh dengan harapan mendapatkan sesuatu yang tak ada di negaranya. 

Apalagi, kesiapan kita untuk menyambut dan memuliakan tamu (wisatawan) sesuai dengan pepatah Aceh tempo dulu yang berbunyi ‘peumulia jamee adat geutanyoe (memuliakan tamu adalah adat kita-red).’ Jika kita mampu melaksanakan hal itu, bukan tak mungkin ke depan kunjungan wisman akan menjadi sumber ekonomi yang cukup menjanjikan bagi masyarakat Aceh. Semoga! (*)

 

POJOK

Aceh jadi prioritas ekraf, kata Menteri Ekonomi Kreatif

Agar prioritas itu bermakna, masyarakat juga harus kreatif kan? 

Belasan pasangan nonmahram terjaring razia

Sudah kayak jumlah pemain klub sepak bola aja ya? He..he..he…

Korban polisi gadungan terus bertambah

Pelakunya pasti orang yang ‘mabuk’ jadi polisi kan? 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved