Kasus Mangkraknya PKS Bumdesma Aceh Jaya Mulai Dipertanyakan

Hasil penyelidikan terkait kasus mangkraknya pembangunan PKS milik Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Aceh Jaya mulai dipertanyakan.

Penulis: Riski Bintang | Editor: Yocerizal
Serambi Indonesia
MANGKRAK - Lokasi pembangunan PKS milik Bumdesma Aceh Jaya yang hingga kini mangkrak. Beberapa pengurus dan vendor telah diperiksa Polda Aceh. 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Hasil penyelidikan terkait kasus mangkraknya pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS) milik Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Aceh Jaya mulai dipertanyakan.

Hal ini menyusul telah dilakukannya pemeriksaan terhadap sejumlah pengurus Bumdesma dan vendor pembangunan PKS tersebut oleh Polda Aceh.

"Kemarin sejumlah pengurus dan vendor sudah diperiksa pihak Polda, apa hasilnya? Apa perkembangannya?" kata Marwansyah salah satu warga Kota Calang setengah bertanya.

"Apakah hasilnya nihil atau apa. Jika tidak ada temuan, sampaikan kepada publik. Jika ada, apa hasilnya," tambah dia.

Marwansyah mengaku, berdasarkan penelusuran yang ia lakukan, kuat dugaan ada potensi masalah dalam pembangunan PKS Bumdesma.

"Kemarin saya coba hubungi salah satu dari yang terkait dengan Bumdesma, malah dia marah-marah dan bilang tidak terlibat,”

“Padahal dalam laporan yang di berikan kepada DPRK dalam Pansus kemarin jelas-jelas ada namanya," cetus Marwansyah.

Baca juga: Mendaftar Sejak Kecil, Abang dan Adik Asal Pidie Ini Rasakan Nikmatnya Berhaji Muda

Baca juga: Penebangan Pohon Viral ‘Jeju’ di Ulee Lheue Disorot Warga, DLHK3 Turunkan Tim Cari Bibit ke Gunung

Baca juga: Sejak 2018 Seorang Remaja Dilecehkan dan Dirudapaksa Teman Ayahnya di Salah Satu Toko di Banda Aceh

Oleh sebab itu, ia mendesak Polda untuk membuka hasil pemeriksaan dan menyampaikannya kepada publik, sehingga tidak memunculkan asumsi yang bukan-bukan.

Dugaan yang sama juga disampaikan warga lainnya, apalagi melihat molornya pelaksanaan musyawarah antar gampong (MAG) yang sudah beberapa kali gagal dilaksanakan.

"MAG sudah direncanakan berkali-kali, tapi hingga saat ini gagal,”

“Apakah sesusah itu atau pengurus tidak memiliki kemampuan dibidang itu, atau juga ada sesuatu yang harus diselesaikan dulu baru MAG dilaksanakan," tanyanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved