Breaking News

Berita Aceh Barat Daya

Petani Padi Belum Panen, Harga Beras di Abdya Mulai Merangkak Naik

Harga beras di Pasar Tradisional Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami kenaikan sejak satu bulan terakhir.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Muhammad Hadi
Serambinews.com/Masrian Mizani
Tumpukan beras di salah satu toko milik pedagang di Pasar Tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (9/7/2025). 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Harga beras di Pasar Tradisional Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami kenaikan sejak satu bulan terakhir.

Kini, harga beras premium seperti Yusima Dua Mawar dijual seharga Rp 250 ribu per zak isi 15 kilogram.

“Harga beras premium merek Yusima Dua Mawar isi karung 15 kilogram naik Rp 10 ribu, dari sebelumnya Rp 240 ribu menjadi Rp 250 ribu,” kata Muhammad Fadhil, salah seorang pedagang beras di Pasar Tradisional Blangpidie, Rabu (9/7/2025).

Tidak hanya beras premium, beras medium juga mengalami kenaikan harga.

Beras merek Cap Panda misalnya, sebelumnya dijual Rp 220 ribu per sak isi 15 kilogram, kini naik menjadi Rp 225 ribu. 

"Sekarang beras Cap Panda kita jual seharga Rp 225 ribu per sak isi 15 kilogram. Harga ini sudah naik dalam dua Minggu terakhir," ujarnya. 

Baca juga: VIDEO Jebolan Penjara Tak Jera, Dua Residivis Curanmor Abdya Ditangkap Lagi

Fadhil menyebutkan, kenaikan harga ini disebabkan terbatasnya pasokan beras akibat belum petani belum memasuki musim panen.

"Pasokan dari daerah Sigli dan lokal Abdya berkurang, jadi stok terbatas. Sehingga harganya ikut naik," jelasnya.

Karena kenaikan harga ini, sebut Fadhil, pembeli terpaksa mengurangi jumlah takaran beras yang mereka beli. 

“Selama ini mereka beli beras langsung satu zak, tapi sekarang cuma per bambu, karena harganya mahal,” kata Fadhil.

Untuk harga beras premium eceran, sebut Fadhil, dijual Rp 25 ribu per bambu, dari sebelumnya Rp 23 ribu.

Sementara beras medium eceran, tambahnya, dijual seharga Rp 20 ribu per bambu, dari sebelumnya Rp 19 ribu.

“Kita tidak bisa prediksi kapan harga beras ini turun, karena tergantung pasokan dan musim panen petani padi,” pungkas Fadhil. (*)

Baca juga: Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan Berupa 10 Ribu Ton Beras ke Palestina

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved