Konflik Israel Vs Palestina

Netanyahu Sesumbar Menang Perang, Jurnalis Ungkap Fakta di Gaza: Tiap Minggu Kubur 10 Tentara

“Anda (Netanyahu) mengkhotbahkan kemenangan total. Setiap minggu kita mengubur 10 tentara,” ujar Berkovich menyindir, dikutip dari Maariv.

|
Editor: Nurul Hayati
khaberni/tangkap layar
EVAKUASI TENTARA IDF - Para petugas medis militer pasukan pendudukan Israel (IDF) mengevakuasi dua tentara Israel yang terluka dalam serangan sergapan kelompok pembebasan Palestina, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, di Jabalia, Gaza Utara, Jumat (27/12/2024) 

Tak hanya itu, tentara Israel juga diberondong tembakan saat berusaha mengevakuasi korban terluka.

Baca juga: Penyesalan Tentara Israel Terlibat di Perang Gaza: Saya Ambil Bagian Dalam Sesuatu yang Buruk

Hamas Rilis Wajah Tentara IDF Tegang Ketakutan sebelum Perang di Gaza
Hamas Rilis Wajah Tentara IDF Tegang Ketakutan sebelum Perang di Gaza (Thumnail Youtube)

Salah satu kolonel IDF yang bernama Hezi Nehama turut menyoroti banyaknya tentara Israel yang tewas.

Dalam percakapan di radio 103FM, Nehama meminta militer Israel mengubah rencana militer di Gaza.

Dengan nada frustrasi, dia juga mengklaim metode yang digunakan Israel tidak efektif.

Seperti Berkovic, Nehama mengatakan Israel harus memobilisasi seluruh personel IDF di selatan Poros Netzarim dan Morag demi menundukkan Hamas.

“Hamas harus dikepung penuh. Untuk pertama kalinya kita akan menutup pipa air dan tidak menyalurkan bantuan kemanusiaan,” ujar Nehama.

Dia mengklaim sandera yang ditahan Hamas tidak boleh menjadi satu-satunya pertimbangan dalam strategi perang Israel di Gaza.

“Ratusan tentara dibunuh di sana.”

Kata dia, setiap orang mengambil risiko dalam perang.

Sebagai contoh, ada 29 warga sipil Israel yang tewas dalam perang Israel-Iran bulan kemarin.

Nehama juga mengungkapkan alasan Israel belum juga menerapkan “rencana jenderal”.

Rencana jenderal adalah usulan strategi pengepungan yang disampaikan oleh eks jenderal Israel yang bernama Giora Eiland.

Dalam rencana itu, Israel akan mengevakuasi penduduk Gaza utara.

Lalu, Israel akan menganggap semua orang yang tersisa di sana sebagai kombatan.

Dengan demikian, Israel bisa punya dalih untuk menghalangi bantuan kemanusiaan yang disalurkan ke sana.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved