Perang Gaza

Israel Kembali Bombardir Gaza, 82 Warga Sipil Termasuk Anak-anak Tewas Selagi Upaya Gencatan Senjata

Serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 82 orang sejak fajar, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan terjadi di tengah perundingan...

Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS/anadoulu agency
Penduduk Palestina melarikan diri dari zona konflik dengan mobil, kereta keledai, dan berjalan kaki, membawa barang-barang mereka ke daerah yang lebih aman menyusul serangan militer Israel yang intens di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza utara pada 21 Mei 2025. 

Serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 82 orang sejak fajar, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Serangan terjadi di tengah perundingan gencatan senjata dan kritik atas rencana pemindahan paksa warga Palestina ke Rafah.

SERAMBINEWS.COM - Genosida di Gaza telah berlangsung selama 642 hari.

Sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023, setidaknya 57.762 warga Palestina tewas.

Lebih lanjut otoritas kesehatan Gaza mencatat sekitar 137.656 orang mengalami luka-luka.

Sebanyak 11.000 orang dilaporkan hilang.

Dikutip dari Middle East Monitor, data terakhir diperbarui pada 10 Juli 2025.

Serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 82 orang sejak fajar, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Serangan terjadi di tengah perundingan gencatan senjata dan kritik atas rencana pemindahan paksa warga Palestina ke Rafah.

Pada Kamis (10/7/2025), 15 orang, termasuk sembilan anak-anak dan empat wanita, tewas dalam serangan udara saat menunggu bantuan nutrisi di Deir el-Balah, Gaza tengah.

 Setidaknya 30 orang lainnya terluka, termasuk 19 anak-anak.

PEMBUNUHAN MASSAL - Suasana Kafe al-Baqa, sebuah lokasi berkumpul di pinggir pantai yang ramai di Gaza seusai dibom Israel pada Senin (30/6/2025). Petugas medis melaporkan bahwa antara 24 dan 36 warga Palestina tewas dalam serangan itu. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sedikitnya serangan Israel menewaskan 80 warga Palestina, terhitung dalam 24 jam terakhir.
PEMBUNUHAN MASSAL - Suasana Kafe al-Baqa, sebuah lokasi berkumpul di pinggir pantai yang ramai di Gaza seusai dibom Israel pada Senin (30/6/2025). Petugas medis melaporkan bahwa antara 24 dan 36 warga Palestina tewas dalam serangan itu. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat sedikitnya serangan Israel menewaskan 80 warga Palestina, terhitung dalam 24 jam terakhir. (RNTV/TangkapLayar)

Baca juga: Netanyahu Sesumbar Menang Perang, Jurnalis Ungkap Fakta di Gaza: Tiap Minggu Kubur 10 Tentara

Direktur UNICEF, Catherine Russell mengecam serangan terhadap warga sipil yang menunggu bantuan.

"Pembunuhan keluarga yang mencoba mengakses bantuan adalah tidak dapat diterima," kata Russell, dikutip dari Al Jazeera.

Ia mendesak Israel mematuhi hukum humaniter internasional dan menyelidiki insiden tersebut.

Russell juga menyoroti kelaparan di Gaza akibat terbatasnya bantuan yang masuk.

 "Anak-anak menghadapi risiko kelaparan yang meningkat," tambahnya.

Baca juga: Israel Serang Posko Medis di Gaza, Bunuh 15 Orang Termasuk 10 Anak yang Mengantre Suplemen Nutrisi

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved