Reaksi Lita Gading Usai Dilaporkan ke Polisi, Sebut Ahmad Dhani Sewa Buzzer untuk Menghujatnya

Lita menduga kuat bahwa komentar-komentar tersebut bukan murni dari publik, melainkan hasil kerja para buzzer yang disewa.

Editor: Faisal Zamzami
Wartawan GRID/Hana Futari dan Tribunnews.com/ Bayu Indra Permana
DHANI VS LITA - Potret psikolog Lita Gading (kiri) saat ditemui Grid.ID di Bareskrim Mabes Polri, Senin (21/4/2025). Potret Ahmad Dhani (kanan) menyambangi kantor KPAI di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025). Komentar Dhani soal konten Lita Gading terhadap putrinya,SA. 

SERAMBINEWS.COM - Perseteruan antara musisi Ahmad Dhani dan psikolog Lita Gading tengah menjadi sorotan publik.

Berawal dari pandangan psikologis yang disampaikan Lita Gading melalui media sosial, polemik ini berkembang menjadi laporan resmi ke pihak berwajib.

Musisi sekaligus anggota DPR RI dari Gerindra, Ahmad Dhani resmi melaporkan Lita Gading ke Polda Metro Jaya, Kamis (10/7/2025), usai konten viral milik Lita dinilai mengeksploitasi anaknya, SA (14).

Pelaporan dilakukan dengan mengacu pada Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Laporan tercatat dengan nomor STTLP/B/4759/VII/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Setelah dilaporkan ke polisi atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak dan UU ITE, Lita Gading kini buka suara terkait hujatan masif yang ia terima di media sosial.

Buntut dari laporan tersebut, kolom komentar di akun Instagram dan TikTok milik Lita Gading dipenuhi oleh warganet yang membela Ahmad Dhani dan menyerangnya dengan komentar negatif, julid, bahkan bernada merendahkan.

Lita menduga kuat bahwa komentar-komentar tersebut bukan murni dari publik, melainkan hasil kerja para buzzer yang disewa.

Merasa tidak terima, Lita akhirnya memberikan pembelaannya secara terbuka.

Lewat unggahan video terbaru di akun Instagram @lita.gading, ia menunjukkan sejumlah tangkapan layar sebagai bukti bahwa ada pola terkoordinasi dalam komentar-komentar yang menyerangnya.

"Katanya keren, katanya hebat, katanya punya power, kok bayar buzzer?" ujar Lita dikutip Tribunnews, Jumat (11/7/2025). 

Lita menambahkan dengan nada menyindir bahwa buzzer yang digunakan tergolong murahan.

Bahkan dua di antaranya sudah berhasil ia identifikasi, sehingga ia mengingatkan Ahmad Dhani untuk berhati-hati.

"Aduh, buzzernya buzzer murahan lagi. Udah keciduk loh dua orang. E e e... hati-hati ya," lanjutnya dengan nada menyindir.

Lita menegaskan bahwa dirinya tidak gentar menghadapi tekanan tersebut.

Ia menyayangkan jika pihak yang merasa dirugikan justru memilih menyerang balik secara personal melalui serangan buzzer di dunia maya, alih-alih menempuh jalur hukum yang elegan.

Unggahan Lita ini langsung mengundang beragam respons dari publik, sebagian besar memberikan dukungan dan meminta agar polemik ini tidak semakin membesar dan merugikan anak-anak yang terlibat secara tidak langsung.

"gaskan bu dokter kasih paham sama si NPD itu," timpal akun @paga***. 

"ini lawan yang pas untuk ahmad dhani wkwkw," sahut akun @swe**. 

"mana ada sih yg mau belain dia kecuali buzzer," komentar akun @agu****. 

Baca juga: Alasan Ahmad Dhani Polisikan Lita Gading, Sebut Buat Konten Video dari Fitnah

 
Alasan Ahmad Dhani Percepat Laporkan Psikolog Lita Gading ke Polda Metro Jaya

Di sisi lain, Ahmad Dhani akhirnya resmi melaporkan psikolog Lita Gading ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak dan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)  terhadap putrinya, SA, Kamis (10/7/2025).

Menariknya, laporan tersebut dipercepat dari jadwal semula yang direncanakan pada hari Jumat, (11/7/2025).

Saat ditanya alasannya mempercepat langkah hukum tersebut, Ahmad Dhani memberikan jawaban singkat namun tegas.

“Udah nggak sabar,” ujar Dhani, dikutip Tribunnews dari YouTube Cumicumi, Kamis (10/7/2025). 

Laporan ini berkaitan dengan dugaan kekerasan psikis terhadap anak yang dilakukan melalui media sosial oleh akun yang diduga milik Lita Gading.

Meski Lita diketahui masih berada di luar negeri, hal itu tak menghalangi niat Dhani untuk segera menindaklanjutinya.

Saat disinggung mengenai keberadaan Lita Gading yang masih berada di luar negeri, Dhani justru memberikan pernyataan menohok.

“Ya nanti nunggu dateng terus diciduk (Lita Gading),” ujarnya singkat namun tajam.

Pada kesempatan yang sama, istri Dhani, Mulan Jameela, juga turut hadir untuk memberikan dukungan.

Meski tak muncul di hadapan media, Dhani memastikan kehadiran Mulan.

“Mulan hadir, itu dia di sana (mobil),” ungkapnya.

Sementara itu, kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahadian, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan penjelasan lebih lanjut setelah proses pemeriksaan selesai.

“Nanti kita berikan keterangan setelah pemeriksaan, ya,” ucap Aldwin kepada awak media.

Baca juga: Ustaz Derry Sudah Ingatkan Ahmad Dhani soal Konten Ghibah Maia Estianty, Begini Tanggapan Musisi Itu

Ahmad Dhani Sebut Lita Gading Buat Konten dari Fitnah

Ahmad Dhani dan kuasa hukumnya, Aldwin Rahadian, menyampaikan penjelasan soal alasan di balik melaporkan Lita Gading

Menurut Dhani, konten yang dibuat Lita Gading terkait anaknya, SA, tidak berdasar dan hanya mengandalkan informasi dari gosip.

Dhani bahkan tak ragu menyebut bahwa Lita termakan fitnah dan gosip di media sosial, serta berita tidak valid.

“Ya semuanya ini kan berawal dari gosip dan fitnah. Tapi kalau ditelusuri, banyak sumbernya itu enggak jelas," ujar Ahmad Dhani di Polda Metro Jaya Jakarta Selatan, Kamis (10/7/2025).


"Calon tersangkanya ini, kalau ditanya sumber beritanya dari mana, dia nggak bisa sebutin keabsahan beritanya,” ujar Dhani. 

Dhani kembali menegaskan bahwa sumber berita yang digunakan Lita Gading untuk konten adalah berita gosip dan fitnahm

“Si dokter LG ini cuma ambil sumber dari berita gosip dan berita fitnah,” tambahnya.

Salah satu alasan pelaporan adalah karena dalam konten video yang beredar, Lita Gading menyebut dirinya sedang melakukan psikoedukasi kepada publik. 

Namun bagi tim hukum Ahmad Dhani, alasan tersebut tidak bisa diterima secara hukum.

“Ya, itu menurut dia saja. Faktanya, dalam video itu ditampilkan foto, nama anak, dan ada unsur stigmanisasi terhadap perilaku orang tuanya yang dikaitkan langsung. Itu justru kontra produktif jika niatnya edukasi,” jelas Aldwin.

Ahmad Dhani pun menegaskan bahwa penilaian terhadap perilaku dirinya sebagai orang tua dalam konten Lita diambil dari narasi dan sumber yang tidak valid. 

“Perilaku orang tuanya itu diambil dari berita gosip dan berita fitnah. Jadi jelas, ini bukan edukasi, tapi penggiringan opini,” tutur Dhani.

 

Baca juga: Israel Ancam Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Teheran Jika Tel Aviv Diusik, Iran Gentar?

Baca juga: Nasib Tom Lembong, Jaksa Minta Hakim Tolak Pleidoinya dan Jatuhkan Hukuman 7 Tahun Penjara

Baca juga: 27 Persil Tanah Wakaf Ruislag Jalan Tol di Aceh Besar belum Bersertifikat, BWI Aceh Besar Temui BPN

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved