Kupi Beungoh

Fenomena Celana Ketat, Baju Di Atas Pantat, Bukan Begitu  Pakaian Kita Wahai Wanita Muslimah

Fenomena di zaman sekarang ini, banyak  perempuan muslim itu ketika berpakaian, pakaiannya sangat ketat

Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag, Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh 

B. Keutamaan Menutup Aurat 

Banyak keutamaan dari menutup aurat wahai saudaraku seperti menjaga kehormatan dan kemuliaan sebagai seorang wanita merdeka. Untuk membedakan kita dengan wanita budak. Pakaian wanita budak itu pada zaman jahiliyah menampakkan aurat, tipis atau ketat.

Sedangkan pakaian wanita muslimah yang merdeka itu menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan, dihadapan semua laki-laki yang bukan muhrim, dihadapan semua laki-laki yang sah untuk dinikahi. 

Sebagai contoh kita lihat sebuah telor. Jilbab bagi seorang wanita muslimah salah satu fungsinya seperti cangkang bagi telor, untuk melindungi inti, menjaga isi.

Cangkang yang bagus menunjukkan telur itu masih bagus, masih utuh, belum digunakan, belum rusak, baik terjaga, belum tersentuh. Telor itu sangat butuh dengan cangkang untuk menjaga kehormatan, kemuliaan, dan memelihara.

Oleh karena itu seorang wanita muslimah pakaian menutup aurat tidak hanya kewajiban, tapi kebutuhan untuk menjaga diri, memelihara, menjaga kehormatan, menjaga diri tetap pada fitrah (bersih) dari pandangan laki-laki penggoda, laki-laki yang tidak menjaga mata dan hatinya. 

C. Kewajiban Menutup Aurat. 

Terdapat Ayat Al-Qur'an dan Hadits yang mengingatkan kita para wanita muslimah untuk menutup aurat dihadapan laki-laki yang bukan muhrim yaitu laki-laki yang sah untuk dinikahi dimanapun dan kapanpun ia berada. 

"Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab: 59) 

Dalam ayat lainnya, 

"Wahai anak cucu Adam, sungguh Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan bulu (sebagai bahan pakaian untuk menghias diri). (Akan tetapi,) pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu merupakan sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Allah agar mereka selalu ingat". (QS. Al-'Araf: 26) 

Begitu juga di Ayat Al-Qur'an berikut ini; 

"Katakanlah kepada para perempuan yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (bagian tubuhnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya. Hendaklah pula mereka tidak menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara perempuan mereka, para perempuan (sesama muslim), hamba sahaya yang mereka miliki, para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Hendaklah pula mereka tidak mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.( QS. An-Nur: 31) 

Karena ini perintah Rabb yang menciptakan kita, maka tidak ada pilihan lain wahai saudaraku, kecuali patuh dan ta'at agar kita selamat, InsyaAllah. Seperti nasihat ayat Al-Qur'an berikut ini: 

"Tidaklah pantas bagi mukmin dan mukminat, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketentuan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata". (QS. Al-Ahzab: 36). 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved