Motif Agus Bacok Istri hingga Bersimbah Darah di Asahan, Cemburu Korban Selingkuh

Agus mengaku nekat membacok istrinya karena dipicu rasa cemburu terhadap korban yang diduga selingkuh dengan pria lain.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
SUAMI BACOK ISTRI: Tampang Agus (29) warga Desa Tanjung Asri, Kecamatan Sei Dadap, Kabupaten Asahan diamankan polisi setelah nekat menganiaya istrinya Pitria Ningsih (29) di Via Permai, Lingkungan 4, Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Senin (14/7/2025). 

Sebelumnya, Agus, mengaku kejadian tersebut terjadi bermula saat dirinya hendak menjemput anak-anaknya yang dibawa oleh korban ke rumah kontrakan sembari hendak mengambil ponsel milik korban yang dibelikan olehnya.

Namun, sesampainya di lokasi, korban yang melihat pelaku langsung lari dan menutup pintu rumah.

Karena merasa tidak diterima, pelaku langsung mendobrak rumah tersebut terjadi cekcok.

"Cekcoknya itu gara-gara saat itu saya ngambil handphonenya, disitu ada pesan dari seorang pria bernama Fikri mengirimi dia pesan dengan panggilan mesra. Ga lama itu, laki-laki itu nelfon dia , ga diangkat dan ada pesan bernada mesra yang membuat saya khilaf," kata Agus.

Lanjutnya, korban yang tak terima ponselnya diambil pelaku Agus, melakukan perlawanan sehingga cekcok sampai ke dapur.

"Saya sudah hilang kesadaran dan terbawa emosi, mengambil pisau yang ada didapur itu dan melayangkannya sebanyak delapan kali," ungkapnya.

Ia mengaku sudah tiga Minggu dia dengan korban Pitria Ningsih pisah rumah, dan terakhir bertemu saat kejadian Minggu dini hari tersebut.

"Kami awalnya tinggal di kampung bersama orang tua saya, tapi orang tua saya digaduhi (berkelahi), kami pindah. Disaat pindah, dia selingkuh, ngaku dan nangis. Kali ini dia selingkuh lagi. Sudah tiga kali saya diselingkuhi," katanya.

Ia mengaku menyesal dan sampai saat ini masih memikirkan keadaan anak-anaknya yang masih berusia lima dan tiga tahun.

"Saya menyesal kenapa itu bisa terjadi, niat saya awalnya cuma mau jemput anak saya yang sama dia. Ternyata diberikan ke ibunya di Rantauprapat tanpa sepengetahuan saya. Saya mau jemput mereka karena hari ini itu sekolah, dan semalam sudah saya jemput untuk sekolah," pungkasnya.

Baca juga: Motif Dua Anggota Ormas Pemuda Pancasila Bacok Jaksa dan Stafnya di Sumut, Diduga Urusan Perkara

Korban terkapar bersimbah darah

Sebelumnya beredar video seorang wanita nyaris tewas terkapar penuh darah di depan rumah Minggu (13/7/2025) dini hari.

Belakangan diketahui, kejadian tersebut terjadi di perumahan Via Permai, Lingkungan 4, Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.


Dalam video tersebut, terlihat wanita yang diketahui bernama Pitria Ningsih (29) terkapar dengan meringis kesakitan.

Diketahui, Pitria menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh suaminya sendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved