KUPI BEUNGOH

Ekoteologi, Protas Bumi Perintah Langit 

Secara sederhana, ekoteologi adalah pendekatan teologi yang menghubungkan nilai nilai agama dengan Lingkungan.

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Dr Darmadi, MSi, Dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN SUNA Lhokseumawe 

Tidak hanya yang terus berproduksi, tapi apa yang dimakan oleh makhluk dari tanamannya juga menjadi sedekah yang pahalanya terus mengalir.

Baca juga: Kesabaran Nabi Muhammad SAW Sebagai Kunci Suksesnya Dakwah

Dengan konsep ekoteologi, Kementerian agama mengajak kita untuk mencintai alam dan lingkungan hidup. Tak perlu muluk muluk, setiap warga Kementerian Agama menanam satu batang pohon  dan merawatnya sampai tumbuh sempurna. 

Ini akan menjadi langkah nyata bagian ekoteologi yang diperintahkan Allah dan Rasulnya. Jika kita masih hidup, maka kita akan merasakan dampak eksosistem yang nyata dari konsep ekoteologi ini. 

Pandangan mata akan menghijau, paru paru dunia akan berfungsi dengan asri. Lingkungan sehat dan bencana alam juga akan menjauh. 

Konsep Ekologi  yang dibawa dengan pendekatan tauhid (teologi) di Lingkungan Kementerian Agama akan menjadikan program ini tidak hanya menjadi konteks “Protas Bumi” , akan tetapi juga akan menjadi “perintah langit”.

 Jika ini dipertemukan , maka ekoteologi akan menjadi sarana mengkomunikasikan kesadaran tauhid  dalam keselamatan lingkungan.  

*) PENULIS adalah Dosen Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN SUNA Lhokseumawe  

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Baca artikel KUPI BEUNGOH lainnya di SINI

 

 

 

 

 

 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved