Kesehatan

Meskipun Sehat, 8 Makanan dan Minuman Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Makanan dan minuman sehat mengandung berbagai nutrisi, mulai dari vitamin hingga mineral terkandung di dalamnya. 

Editor: Amirullah
freepik.com/8photo
Ilustrasi makanan tinggi beta-karoten, makanan sehat yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan (freepik.com/8photo 

Untuk meningkatkan kualitas yogurt, pilihlah yogurt Yunani. 

5. Oatmeal instan

Menurut Harvard TH Chan School of Public Health, oat mengandung serat, magnesium, dan seng, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 

Namun, banyak merek oatmeal instan yang mengandung gula tinggi. 

McBryan menyarankan untuk membuat overnight oat buatan sendiri. 

Caranya mudah, campurkan setengah cangkir oat mentah polos dengan setengah cangkir susu atau cairan nabati, aduk rata, dan simpan di dalam lemari es. 

Di pagi hari, tambahkan buah atau satu sendok makan selai kacang untuk meningkatkan nutrisi dan rasa. 

6. Ikan yang mengandung merkuri

Menurut US Food and Drug Administration (FDA), ikan dapat menjadi sumber protein, vitamin B12, seng, yodium, dan asam lemak omega-3 yang luar biasa. 

Sebuah analisis terhadap 20 studi yang melibatkan ratusan ribu partisipan menemukan bahwa mengonsumsi satu atau dua porsi ikan berlemak (2 ons) per minggu bisa mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung. 

Namun, jika Anda mengonsumsi ikan jenis ini terlalu banyak, bisa meningkatkan risiko keracunan merkuri. 

FDA menyarankan utnuk memilih ikan terbaik, seperti ikan lele, ikan salmon, kerang, cumi-cumi, dan ikan nila. 

Ikan-ikan tersebut mengandung merkuri paling sedikit. 

Tuna kalengan juga merupakan pilihan yang cerdas, karena kandungan merkurinya 3 kali lebih rendah daripada tuna albacore, menurut FDA. 

Semua jenis ikan ini boleh dikonsumsi dua hingga tiga kali seminggu dalam porsi 113 gram. 

Hindari memilih ikan dengan kadar merkuri tinggi, termasuk ikan makarel, ikan tuna mata besar, tilefish, dan ikan todak. 

7. Makanan tinggi serat

Pedoman Diet untuk Orang Amerika dari USDA menyebutkan, serat yang cukup dalam makanan mengurangi risiko penyakit jantung koroner. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved