Nanggroe

Illiza Sambangi Pasar Aceh: Cara Dunia Bekerja Sudah Berubah, Adaptasi atau Tertinggal!

“Dunia digital berkembang begitu cepat. Hanya yang mampu ikut dan berubah yang akan bertahan. Kalau tidak mau, akan tertinggal dan mati perlahan,”

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Instagram @kotabandaaceh
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, kunjungi Pasar Aceh, dan melihat pedagang lantai 2-3 yang mulai jualan online sambil melayani pembeli offline 

“Yok, dengan bantuan dan kolaborasi semua pihak, Banda Aceh mampu tampil keren ke depan,” tulis akun @kotabandaaceh.

Baca juga: Walikota Illiza Serahkan Raqan Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah Ke DPRK, Revisi Sejumlah Pasal

Respons Positif Netizen Usai Wali Kota Illiza Sambangi Pasar Aceh

Langkah progresif ini tidak hanya disambut baik oleh para pedagang, tapi juga menarik perhatian publik di media sosial, khususnya di akun resmi Instagram @kotabandaaceh yang membagikan momen kunjungan tersebut.

Beragam komentar positif pun membanjiri unggahan tersebut.

 Akun @hijrahheiji menulis, “Luar biasa Bunda, semoga banyak menebar manfaat buat teman-teman pedagang.”

Sementara itu, semangat optimisme juga disampaikan akun @rhmynus yang menuliskan, “Banda Aceh cemerlang, Banda Aceh gemilang.”

Ada pula yang memuji langkah adaptif Pemkot terhadap era digital.

Akun @griya.niaga mengomentari, “Nah bener, adaptasi atau tenggelam seperti Pasar Tanah Abang. Bukannya adaptasi, malah minta sosmed diblokir.”

Baca juga: Satpol PP dan WH Banda Aceh Dapat 2 Mobil Patroli Baru, Illiza Minta Zona Pengawasan Diperluas

Komentar lain datang dari akun @jalkongjalkong, “Baru kali ini kota Banda Aceh punya wali kota the best….” Sedangkan @maina_sari menuliskan harapannya, “Semoga semakin baik perekonomian kita.”

Warganet lainnya, @geyyanicare, turut mendoakan para pelaku UMKM di kota tersebut, “MaasyaAllah, semoga perekonomian pedagang-pedagang di Banda semakin membaik.”

Kunjungan Wali Kota Illiza yang tidak hanya hadir secara simbolis, tetapi juga ikut membantu promosi dagangan pedagang secara online, dinilai sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap dunia usaha kecil yang sedang bertransformasi digital.

Dengan kolaborasi pemerintah dan pelaku usaha, Banda Aceh diyakini siap menghadapi tantangan zaman dan tampil sebagai kota yang adaptif, modern, dan penuh potensi.

Baca juga: Fokus Bangun Apapun yang Bisa Datangkan PAD, Illiza: Kondisi Keuangan Banda Aceh Sedang Tidak Baik

Pemanfaatan Ekosistem Digital oleh UMKM

Sekitar 30 persen UMKM di Aceh atau ±97.500 dari total 325.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah telah masuk ke dalam ekosistem digital.

Hal ini berarti mereka mulai menjual produk melalui e-commerce atau media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan TikTok Shop

UMKM yang mengadopsi digital diperkirakan mampu memperluas jangkauan pasar, bahkan hingga tingkat nasional dan global, dibandingkan dengan pelaku yang masih bersifat konvensional 

Pemanfaatan platform digital seperti e-commerce, media sosial, serta transaksi non-tunai melalui QRIS semakin marak digunakan para pelaku usaha.

Hal ini menjadi bukti bahwa bisnis berbasis teknologi kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk bertahan dan berkembang di era modern.

Baca juga: Illiza Lantik Empat Kepala OPD Baru di Lingkungan Pemko Banda Aceh

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved