Berita Nasional
Siapa Pembimbing Skripsi Jokowi? Nama Achmad Sumitro Disebut Saat Diperiksa, Ini Profil Lengkapnya
Achmad Sumitro lahir di Jakarta pada 2 Desember 1935 dan merupakan alumnus UGM. Ia wafat pada 21 September 2009 di RSUP
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Achmad Sumitro lahir di Jakarta pada 2 Desember 1935 dan merupakan alumnus UGM.
Ia wafat pada 21 September 2009 di RSUP Dr. Sardjito dalam usia 74 tahun.
Nama Achmad Sumitro sebelumnya juga telah disebutkan oleh Joko Widodo saat memberikan keterangan pada 23 Mei 2025. Saat itu, Jokowi menegaskan bahwa dosen pembimbing skripsinya adalah Sumitro, bukan Kasmudjo.
"Pak Kasmudjo memang bukan pembimbing skripsi. Pembimbing skripsi saya adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro," kata Jokowi di kediamannya di Sumber, Kota Solo, seperti dikutip dari video Kompas.com via Tribunnews (24/7/2025).
Baca juga: Terseret Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Akan Melawan Jika Jadi Tersangka
Selain dari Jokowi, nama Sumitro juga menjadi sorotan publik usai disebut dalam wawancara Pakar Telematika, Roy Suryo, bersama iNews pada Mei 2025.
Roy mengungkap bahwa terdapat perubahan dalam riwayat jabatan Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang dilakukan oleh pihak kampus.
Menurutnya, perubahan tersebut dilakukan pada tahun 2022, atau 13 tahun setelah wafatnya Achmad Sumitro.
Ia menyebutkan bahwa pengubahan itu menunjukkan masa jabatan Sumitro tidak berlangsung secara berturut-turut sejak 1970-an hingga 1988, karena ada jeda saat jabatan Dekan sempat dipegang oleh Prof. Soenardi Prawirohatmodjo.
Baca juga: Mantan Rektor UGM Tarik Pernyataannya Soal Ijazah Palsu Jokowi, Benarkah Upaya Pembungkaman?
"Tiba-tiba 13 tahun setelah Prof. Achmad Sumitro wafat kalau nggak salah tahun 2009, itu kemudian diubah menjadi ralat Dekan Fakultas Kehutanan Pak Achmad Sumitro itu dari 1970 sekian sampai 1980 sekian, kemudian ada Pak Nardi ini masuk, kemudian ganti lagi (Dekan Fakultas Kehutanan UGM) dengan Pak Achmad Sumitro lagi," tuturnya.
Roy menduga perubahan itu berkaitan dengan polemik ijazah Jokowi yang tengah bergulir. Ia bahkan menuding perubahan data di situs UGM dilakukan untuk membantu mantan Presiden RI itu menghadapi tudingan soal keaslian ijazahnya.
"Yang jelas (UGM) mengubah itu (nama Dekan Fakultas Kehutanan) setelah ribut-ribut ijazah (Jokowi) ini," tegas Roy.
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
Baca juga: Sosok Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM yang Tarik Pernyataan Soal Ijazah Jokowi dan Minta Maaf
BACA BERITA LAINNYA DISINI
Ashabul Aziz, Santri Dayah Darul Ihsan Aceh Besar Raih Juara 1 di Ajang MQK Internasional 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Aceh Mualem Tolak Pemotongan Dana Transfer |
![]() |
---|
Perjuangkan Nasib, Honorer Gayo Lues Datangi KemenPAN-RB |
![]() |
---|
Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haythar Jadi Pembicara di AFPC |
![]() |
---|
Menag Rilis Tafsir Ayat Al-Quran Tentang Pelestarian Lingkungan: Jangan Sewenang-wenang Sama Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.