Aceh Barat

Petugas Padamkan Kebakaran Hutan dan Lahan di Aron Baroh Aceh Barat, Ini Imbauan BPBD ke Masyarakat

"Tim sudah bergerak sejak pagi tadi, dengan dukungan masyarakat setempat. Fokus utama adalah mencegah api meluas...

|
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Dok BPBD
KEBAKARAN LAHAN - Petugas BPBD Aceh Barat saat melakukan pemadaman api yang membakar lahan warga di kawasan Desa Aron Baroh, Kecamatan Woyla, Jumat (25/7/2025). 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Barat. Kali ini, api melahap area vegetasi atau kumpulan berbagai jenis tumbuhan yang hidup bersama-sama di suatu tempat dan membentuk suatu kesatuan komunitas tumbuhan, dan kebun sawit milik warga di Gampong Aron Baroh, Kecamatan Woyla, Jumat (25/7/2025).

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah, Jumat (25/7/2025) sore, mengonfirmasi bahwa kebakaran mulai terpantau sejak Kamis (24/7/2025) pukul 14.12 WIB, melalui sistem pemantauan hotspot Lancang Kuning dan SiPongi.

Informasi awal diterima dari masyarakat dan Pos BPBD Woyla, dan segera ditindaklanjuti oleh petugas. Pada Jumat oleh tim dari Mako BPBD bersama Regu I Pos Woyla diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.

Meski area terbakar masih tergolong terbatas, yakni sekitar ± 1 hektare, kondisi di lapangan cukup menantang. Angin yang bertiup kencang di lokasi kejadian menyulitkan proses pemadaman dan berpotensi menyebabkan api menjalar ke area lain.

"Tim sudah bergerak sejak pagi tadi, dengan dukungan masyarakat setempat. Fokus utama adalah mencegah api meluas ke pemukiman atau lahan produktif lainnya," ujar Teuku Ronal.

Baca juga: Panglima Laot Aceh Barat Minta Pemerintah Permudah Proses E-Pas Kecil untuk Nelayan

Karhutla di Gampong Aron Baroh ini menyebabkan kerusakan pada vegetasi dan kebun sawit milik warga, serta menimbulkan asap pekat yang mengganggu pernapasan warga sekitar.

Dalam penanganan kebakaran ini, BPBD Aceh Barat mengerahkan sejumlah peralatan, di antaranya, 1 unit Armada dari Pos Woyla, 1 unit Armada D-Max, 2 unit mesin pompa air (mesin Robin) dan beberapa selang air untuk pemadaman.

Sementara personel yang terlibat dalam penanganan antara lain, dari BPBD Aceh Barat, Regu I Damkar MAKO BPBD, Regu I Damkar Pos Woyla, dan unsur masyarakat. Disebutkan, bahwa kebakaran masih dalam proses penanganan dan pemantauan oleh tim gabungan.

Terkait kondisi tersebut BPBD Aceh Barat mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, terutama di musim kemarau seperti sekarang. Potensi kebakaran sangat tinggi dan bisa berdampak luas bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat.

Sekadar informasi, penyebab lahan terbakar bisa berasal dari faktor alami maupun ulah manusia. Faktor alami seperti cuaca ekstrem dan kekeringan. Kemarau panjang dapat menyebabkan vegetasi menjadi sangat kering dan mudah terbakar. 

Selain itu, sambaran petir juga bisa menyulut api pada pohon atau rerumputan kering yang memicu kebakaran hutan atau lahan.

Di samping penyebab alami, faktor ulah manusia juga bisa menyebabkan kebakaran lahan. Salah satunya pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Banyak petani atau perusahaan membuka lahan pertanian maupun perkebunan dengan cara membakar karena cara tersebut murah dan cepat.

Selanjutnya kelalaian manusia juga ikut menyebabkan kebakaran lahan. Seperti membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering, sisa pembakaran yang tak dipadamkan sempurna, berburu liar yang menggunakan api, hingga pembalakan liar.

Adapun upaya pencegahan dapat dilakukan dengan mengedukasi petani tentang bahaya membakar lahan, pengawasan dan penegakan hukum secara tegas terhadap pembakar lahan, pengelolaan lahan secara berkelanjutan, serta dengan teknologi pemantauan hotspot (titik panas) melalui satelit.(*)

 


 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved