Berita Aceh Timur
Banyak ABK Hilang Tenggelam, DKP Bekali Pelampung ke Nelayan di Aceh Timur
"Kami sangat prihatin terhadap dua kejadian yang menimpa nelayan kita, bahkan empat saudara kita sampai saat ini belum ditemukan. Oleh karena itu,
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
"Kami sangat prihatin terhadap dua kejadian yang menimpa nelayan kita, bahkan empat saudara kita sampai saat ini belum ditemukan. Oleh karena itu, kami mengingatkan para nelayan untuk membawa pelampung demi keselamatan. Jika ada kejadian yang tidak diinginkan, setidaknya pelampung bisa menyelamatkan kita sambil menunggu bantuan," ungkapnya dengan nada prihatin.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh mengambil langkah proaktif, dalam meningkatkan keselamatan nelayan di Aceh Timur dengan membagikan puluhan pelampung.
Inisiatif ini merupakan respons langsung terhadap serangkaian insiden laut tragis yang menimpa nelayan Aceh Timur dalam sebulan terakhir.
Kepala DKP Aceh, Aliman, pada Sabtu (26/7/2025), menegaskan bahwa pembagian pelampung ini bukan sekadar bantuan, melainkan sebuah keharusan bagi nelayan saat melaut.
"Kami membagikan pelampung ke beberapa nelayan di Pelabuhan Perikanan Idi.Pelampung ini kami wajibkan untuk dipakai saat nelayan melaut," ujar Aliman.
Ia menekankan bahwa pelampung berfungsi sebagai alat penyelamat vital, terutama saat menghadapi gelombang besar atau kecelakaan lainnya di tengah laut.
Baca juga: Pemilik Kapal Desak Pemerintah Serius Tangani 18 Nelayan Aceh Timur Ditangkap di Thailand
Insiden Tragis Jadi Peringatan
Aliman menyoroti dua kejadian memilukan yang terjadi dalam sebulan terakhir di perairan Aceh Timur.
Insiden tersebut mengakibatkan empat nelayan tenggelam dan jasadnya belum ditemukan, serta rusaknya dua kapal nelayan akibat tabrakan dengan kapal kargo dan hantaman ombak besar.
"Kami sangat prihatin terhadap dua kejadian yang menimpa nelayan kita, bahkan empat saudara kita sampai saat ini belum ditemukan. Oleh karena itu, kami mengingatkan para nelayan untuk membawa pelampung demi keselamatan. Jika ada kejadian yang tidak diinginkan, setidaknya pelampung bisa menyelamatkan kita sambil menunggu bantuan," ungkapnya dengan nada prihatin.
Sebagai upaya pencegahan lebih lanjut, Aliman juga menginstruksikan syahbandar untuk memperketat proses penerbitan Surat Perizinan Berlayar (SPB).
Setiap kapal yang akan berlayar wajib melalui pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan, termasuk pelampung.
SPB baru akan dikeluarkan, jika kapal memenuhi semua persyaratan.
"Banyak kapal nelayan yang kami dapati tidak memenuhi kelengkapan, sehingga saat terjadi kecelakaan di laut, tidak bisa diproses. Ini menyebabkan permasalahan yang panjang," jelas Aliman.
Kisruh Bupati Aceh Timur dan Wali Kota Langsa, Pengamat Komunikasi: Hentikan Polemik |
![]() |
---|
Satuan Brimob Polda Aceh Gegana Pastikan Udara di Sekitar PT Medco Aman |
![]() |
---|
Sebut Bupati Aceh Timur Debt Collector, Jubir KPA Aceh Timur Kecam Wali Kota Langsa |
![]() |
---|
Diduga Minum Racun Rumput, Seekor Gajah Jantan Ditemukan Mati di Ladang Warga Aceh Timur |
![]() |
---|
Besok, Mantan Bupati Aceh Timur Rocky Dipanggil Kejari, Dugaan Kasus Korupsi Brata Maju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.