Berita Aceh Timur

Banyak ABK Hilang Tenggelam, DKP Bekali Pelampung ke Nelayan di Aceh Timur

"Kami sangat prihatin terhadap dua kejadian yang menimpa nelayan kita, bahkan empat saudara kita sampai saat ini belum ditemukan. Oleh karena itu,

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh Aliman, menyerahkan pelampung untuk nelayan Aceh Timur yang diterima langsung oleh DKP Aceh Timur, Syarifuddin dan Sekretaris Panglima laut Aceh Timur, Hussaini, di PPN Idi, Sabtu (26/7/2035). 

"Kami sangat prihatin terhadap dua kejadian yang menimpa nelayan kita, bahkan empat saudara kita sampai saat ini belum ditemukan. Oleh karena itu, kami mengingatkan para nelayan untuk membawa pelampung demi keselamatan. Jika ada kejadian yang tidak diinginkan, setidaknya pelampung bisa menyelamatkan kita sambil menunggu bantuan," ungkapnya dengan nada prihatin.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh mengambil langkah proaktif, dalam meningkatkan keselamatan nelayan di Aceh Timur dengan membagikan puluhan pelampung.

Inisiatif ini merupakan respons langsung terhadap serangkaian insiden laut tragis yang menimpa nelayan Aceh Timur dalam sebulan terakhir.

Kepala DKP Aceh, Aliman, pada Sabtu (26/7/2025), menegaskan bahwa pembagian pelampung ini bukan sekadar bantuan, melainkan sebuah keharusan bagi nelayan saat melaut.

"Kami membagikan pelampung ke beberapa nelayan di Pelabuhan Perikanan Idi.Pelampung ini kami wajibkan untuk dipakai saat nelayan melaut," ujar Aliman.

Ia menekankan bahwa pelampung berfungsi sebagai alat penyelamat vital, terutama saat menghadapi gelombang besar atau kecelakaan lainnya di tengah laut.

Baca juga: Pemilik Kapal Desak Pemerintah Serius Tangani 18 Nelayan Aceh Timur Ditangkap di Thailand

Insiden Tragis Jadi Peringatan

Aliman menyoroti dua kejadian memilukan yang terjadi dalam sebulan terakhir di perairan Aceh Timur.

Insiden tersebut mengakibatkan empat nelayan tenggelam dan jasadnya belum ditemukan, serta rusaknya dua kapal nelayan akibat tabrakan dengan kapal kargo dan hantaman ombak besar.

"Kami sangat prihatin terhadap dua kejadian yang menimpa nelayan kita, bahkan empat saudara kita sampai saat ini belum ditemukan. Oleh karena itu, kami mengingatkan para nelayan untuk membawa pelampung demi keselamatan. Jika ada kejadian yang tidak diinginkan, setidaknya pelampung bisa menyelamatkan kita sambil menunggu bantuan," ungkapnya dengan nada prihatin.

Sebagai upaya pencegahan lebih lanjut, Aliman juga menginstruksikan syahbandar untuk memperketat proses penerbitan Surat Perizinan Berlayar (SPB).

Setiap kapal yang akan berlayar wajib melalui pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan, termasuk pelampung.

SPB baru akan dikeluarkan, jika kapal memenuhi semua persyaratan.

"Banyak kapal nelayan yang kami dapati tidak memenuhi kelengkapan, sehingga saat terjadi kecelakaan di laut, tidak bisa diproses. Ini menyebabkan permasalahan yang panjang," jelas Aliman.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved