Pojok Humam Hamid
Zohran Mamdani dan Anies Baswedan: Apa Beda Queens dan Kampung Bayam?
Kita punya dua tokoh: Zohran Mamdani dari Queens, New York, dan Anies Baswedan dari Jakarta. Dua lelaki dari dua belahan dunia yang sangat berbeda
Oleh: Ahmad Humam Hamid*)
DUNIA hari ini adalah urbanisasi dan karenanya, dibangunlah kota-kota yang hebat.
Tentang fenomena pembangunan kota yang tak pernah henti, ada sebuah pertanyaan sederhana tapi brutal.
Siapa yang boleh tinggal di kota, tepatnya di wilayah perkotaan?
Pertanyaan itu mendapat jawaban yang tidak pernah netral.
Jawaban itu menentukan siapa yang boleh hidup dan siapa yang harus hengkang.
Siapa yang diberi kunci apartemen dan siapa yang cuma diberi surat penggusuran.
Di dalam logika kota modern, hak untuk tinggal bukan lagi soal warga negara, tapi soal daya beli.
Dan dari Jakarta hingga New York, dari Kampung Bayam hingga Queens, cerita itu berulang.
Nadanya sama dengan variasi- bahasa, sistem hukum, dan nuansa politik.
Namun esensinya tetap saja sama.
Kota menjadi ladang perebutan antara manusia dan modal.
Kota tidak lahir sebagai ruang netral.
Kota adalah arena pertempuran.
Di sanalah modal menemukan bentuk paling konkritnya, sebagai apartemen, jalan tol, stadion, dan izin bangunan.
Zohran Mamdani
Wali Kota New York
Anies Baswedan
humam hamid aceh
pojok humam hamid
Serambi Indonesia
Serambinews
20 Tahun Aceh Damai: Gen Z, Egepe, Pesimisme Konstruktif, dan Imajinasi Tragis |
![]() |
---|
Netanyahu dan Gaza City: Ketika Jalan Pulang dan Jalan Keluar Terkunci |
![]() |
---|
MSAKA21: Jejak Panjang yang Sunyi, Aceh Sebelum Hindu–Buddha- Bagian VI |
![]() |
---|
Kasus Pati, Sri Mulyani, dan “Kabeh Ka Pike”? |
![]() |
---|
Indonesia 80 Tahun: Di Ambang Kejayaan atau Terperosok ke Stagnasi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.