Liputan Eksklusif Aceh

Di Balik Maraknya Pencurian Sawit di Aceh Singkil: Antara Desakan Hidup dan Celah Regulasi

Alasan klasik ini, bisa jadi pembenar karena Aceh Singkil, menyandang status sebagai kabupaten termiskin di Provinsi Aceh. 

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
TBS KELAPA SAWIT: Tumpukan tanda buah segar kelapa sawit hasil produksi kebun masyarakat Aceh Singkil. 

Laporan Eksklusif Dede Rosadi | Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Di tengah hamparan perkebunan kelapa sawit Aceh Singkil yang menjadi tumpuan kehidupan sebagian besar penduduknya, muncul satu persoalan pelik: meningkatnya kasus pencurian sawit, baik dari kebun perusahaan maupun milik petani.

Alasannya bukan sekedar kriminalitas biasa. 

Ia dihilangkan dari realitas ekonomi yang menekan masyarakat, pilihan rasional dalam kondisi sulit, serta sistem distribusi dan tata kelola yang belum sepenuhnya tertata.

Impitan Ekonomi

Berdasarkan hasil penelusuran faktor yang menjadi penyebab maraknya maling sawit antara lain alasan klasik karena impitan ekonomi. 

Alasan klasik ini, bisa jadi pembenar karena Aceh Singkil, menyandang status sebagai kabupaten termiskin di Provinsi Aceh. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, pada tahun 2024 menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin di Aceh Singkil 19,06 persen. 

Bila penduduk Aceh Singkil tahun 2024 sebanyak 138.792 jiwa, maka penduduk miskin mencapai 26,4 ribu lebih. 

Namun ada yang berpendapat faktor impitan ekonomi belum tentu sepenuhnya benar. 

Faktanya mencuri sawit membutuhkan fisik kuat serta keahlian memanen. 

Apa lagi, pencurian dilakukan pada malam hari. 

Tentu hanya seseorang yang memilki keterampilan, yang bisa panen sawit malam hari. 

Idealnya jika memiliki fisik kuat dan keterampilan memanen, bisa ikut menjadi buruh panen di kebun warga atau perusahaan.

Boleh jadi upah panen sawit, tidak sebanyak dan semudah mendapatkan uang dari mencuri. 

Namun dengan bekerja, setidaknya tak merugikan orang lain serta berisiko bila tertangkap. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved