Kupi Beungoh

Lahir Sekali Lagi sebagai Pemuda

Saya pernah duduk di sebuah forum. Seorang anak muda memperkenalkan diri. Namanya biasa saja. Tapi . . .

Editor: Agus Ramadhan
FOR SERAMBINEWS.COM
Kandidat Doktor Studi Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Alwy Akbar Al Khalidi 

Kita sering berkata, “Yang muda yang berkarya.” Tapi terlalu banyak yang muda justru sibuk membanggakan siapa yang dikenalnya. Sementara yang berkarya? Justru sering tak punya siapa-siapa.

“Nilai seseorang tergantung pada apa yang ia lakukan dengan tangannya sendiri.” Itu cukup jelas. Kalau hidup ini hanya mengulang reputasi orang tua, buat apa kita dikaruniai hidup baru?

Barangkali, tantangan terbesar generasi muda hari ini bukan kemiskinan. Tapi keberanian. Berani gagal, berani ditertawakan, berani dicaci, dan tetap berkata: “Inilah aku.” Bukan berlindung di balik nama besar, lalu diam-diam menagih hak istimewa.

Kalau begitu, bolehlah kita bertanya:

Apakah saya benar-benar muda?

Atau cuma belum cukup tua untuk berhenti bergantung? (*)

*) PENULIS adalah  Kandidat Doktor Studi Islam Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

BACA TULISAN KUPI BEUNGOH LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved