Perjalanan Hidup Kwik Kian Gie Ekonom Senior yang Meninggal Dunia pada Usia 90 Tahun

Jenazah Kwik Kian Gie kemudian disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).

Editor: Amirullah
Kolase Tribun Medan/Istimewa
Jenazah Kwik Kian Gie disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025). Suasana Rumah Duka Sentosa berjejer sejumlah karangan bunga berisi ucapan belasungkawa. Salah satu karangan bunga dari mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono. (Kolase Tribun Medan/Istimewa)  

“Mereka membuka surat saya atau membacanya dengan x-ray, sehingga dengan mudah mendapatkan nomor telepon di rumah,” ucap Kwik.

Setelah kejadian itu, Kwik berdiskusi dengan Samadikun.

Lalu diputuskan, pengiriman surat selanjutnya dilakukan dari Antwerp, Belgia.

“Saya mengirimkan surat naik kereta api ke Antwerp, lalu memasukkan surat dalam kotak pos di Stasiun Antwerp dan langsung pulang,” tutur Kwik.

Kelompok Kwik meminta bantuan Direktur Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM)—maskapai Belanda—Van Konijnenburg. Kebetulan, Konijnenburg adalah karib Bung Karno.

Singkat cerita, mereka berhasil memberangkatkan enam mahasiswa Papua itu untuk konferensi pers di Jakarta.

Dalam buku Karmacinta: Biografi Sanjoto Senyatanya (2018) yang ditulis Bre Redana, Sanjoto Senyatanya—kawan Kwik sejak SMP di Semarang—yang saat itu menjadi Sekjen Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI) mengatakan, turut membantu menerima dan memfasilitasi semua kegiatan enam mahasiswa itu.

“Alangkah terkejutnya Pemerintah Belanda, enam mahasiswa Papua tersebut muncul dan memberikan konferensi pers di Jakarta, menyatakan Irian Barat adalah bagian dari Indonesia, dan karena itu mereka meninggalkan Belanda untuk selanjutnya menetap di Indonesia,” tulis Kwik.

Sengketa Irian Barat berakhir setelah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969, yang membuat Irian Barat—kini Papua—terintegrasi dengan Indonesia.

Kwik sendiri meneruskan kariernya sebagai staf lokal KBRI di Den Haag pada 1963-1964.

Lalu menjadi pebisnis usai pulang ke Indonesia. Dan, akhirnya masuk dunia politik, bergabung dengan PDI pada 1987 dan PDI-Perjuangan pada 1996.

(*/Tribun-medan.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SEPAK TERJANG Kwik Kian Gie Meninggal Dunia pada Usia 90 Tahun: Mantan Intel Indonesia di Belanda

Baca juga: dr Zaidul Akbar: Luka Batin Bisa Jadi Akar Penyakit Fisik Seperti Kanker

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved