Perjalanan Hidup Kwik Kian Gie Ekonom Senior yang Meninggal Dunia pada Usia 90 Tahun

Jenazah Kwik Kian Gie kemudian disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).

Editor: Amirullah
Kolase Tribun Medan/Istimewa
Jenazah Kwik Kian Gie disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025). Suasana Rumah Duka Sentosa berjejer sejumlah karangan bunga berisi ucapan belasungkawa. Salah satu karangan bunga dari mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono. (Kolase Tribun Medan/Istimewa)  

SERAMBINEWS.COM - Kabar duka menyelimuti dunia ekonomi dan politik Indonesia.

Ekonom senior sekaligus mantan Menteri Koordinator Ekonomi, Kwik Kian Gie, telah berpulang pada usia 90 tahun.

Beliau meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli 2025.

Jenazah Kwik Kian Gie saat ini disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, sejak Selasa, (29/7/2025). 

Suasana duka terasa kental di lokasi, dengan berbagai karangan bunga ucapan belasungkawa berjejer rapi, menunjukkan rasa hormat dan kehilangan dari berbagai kalangan.

Salah satu karangan bunga terlihat berasal dari mantan Kepala BIN, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.

Kwik Kian Gie dikenal luas sebagai sosok yang memegang teguh integritas dan nasionalisme dalam setiap pemikiran serta langkahnya.

Lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 11 Januari 1935, beliau telah mendedikasikan hidupnya untuk kemajuan ekonomi Indonesia.

Pemikiran-pemikirannya yang tajam dan kritis selalu menjadi sorotan, menjadikannya salah satu suara penting dalam wacana ekonomi nasional.

Selamat jalan, Kwik Kian Gie. Kontribusi dan pemikiranmu akan selalu dikenang.

Perjalanan Hidup dan Karier Kwik Kian Gie

  • Kwik memulai pendidikannya di Fakultas Hukum UI pada 1955, namun hanya bertahan enam bulan sebelum melanjutkan studi ekonomi di Nederlandsche Economische Hogeschool (kini Universitas Erasmus) di Rotterdam, Belanda.
  • Setelah kembali ke Indonesia, ia bekerja di lembaga keuangan non-bank dan dunia bisnis sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
  • Sebagai politikus, Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999-2000) di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004) di era Presiden Megawati Soekarnoputri.
Kwik Kian Gie
Kwik Kian Gie (Tribunnews.com)

Kontribusi di Dunia Pendidikan

  • Kwik juga memberikan kontribusi besar di dunia pendidikan dengan mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia serta Institut Manajemen Prasetiya Mulya pada 1982.

Kiprah sebagai Intelijen RI di Belanda

  • Saat berkuliah di Belanda, Kwik bergabung dengan kelompok mahasiswa yang menjadi intelijen untuk Pemerintah Republik Indonesia dalam sengketa Irian Barat.
    Ia melobi politisi Belanda dan mengumpulkan informasi penting yang membantu perjuangan Indonesia.

Warisan Pemikiran

  • Kwik dikenal sebagai penulis yang tajam dan lugas.
  • Ia menulis rubrik 'Analisis Kwik Kian Gie' dan menerbitkan sekitar 10 buku ekonomi, termasuk 'Saya Bermimpi Menjadi Konglomerat' yang terbit pada 1993.

Tutup Usia pada 90 Tahun

  • Kabar duka ini disampaikan oleh politikus senior PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, yang menyebut Kwik sebagai ekonom berintegritas.
  • Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, juga menyampaikan, "Selamat jalan, Pak Kwik Kian Gie. Ekonom, pendidik, nasionalis sejati. Mentor yang tak pernah lelah memperjuangkan kebenaran. Indonesia berduka."

Upacara Persemayaman

  • Jenazah Kwik disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat, pada Selasa (29/7/2025).
  • Suasana rumah duka dihiasi karangan bunga belasungkawa, termasuk dari mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.
  • Selamat jalan, Kwik Kian Gie. Warisan pemikiran dan perjuanganmu akan selalu dikenang.
  • Kwik Kian Gie merupakan sosok ekonom Indonesia terkemuka.
  • Ia juga tokoh yang kritis dan memiliki nasionalisme tinggi.
  • Kwik Kian Gie lahir pada 11 Januari 1935, di Pati, Jawa Tengah.
  • Ia adalah seorang ekonom senior keturunan Tionghoa.
  • Kwik Kian Gie  dikenal dengan nama Guo Jianyi.
  • Kwik sempat kuliah di Fakultas Hukum UI pada 1955. Tapi dia cuma bertahan enam bulan.
  • Ia lalu menimba ilmu di Nederlandsche Economische Hogeschool (kini bernama Erasmus Universiteit) di Rotterdam, Belanda.
  • Ia kembali ke Tanah Air, dan bekerja di lembaga keuangan non bank dan berkecimpung di dunia bisnis.
  • Kwik kemudian terjun ke dunia politik.
  • Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (1999-2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua Bappenas (2001-2004).
  • Kwik merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan.
  • Ia kemudian mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia.
  • Sebelumnya, ia juga mendirikan Institut Manajemen Prasetiya Mulya pada 1982 bersama Prof Panglaykim.
  • Setelah berbagai karier yang ia jalankan, Kwik lebih dikenal sebagai seorang analis atau pengamat ekonomi.
  • Ia kerap menulis tentang isu sosial dan ekonomi dengan nama rubrik 'Analisis Kwik Kian Gie'.
  • Tulisannya tajam dan disampaikan dalam bahasa yang lugas dan gamblang.
  • Kwik sudah menulis sekitar 10 buku ekonomi. Salah satu buku yang membuat namanya kian melambung adalah 'Saya Bermimpi Menjadi Konglomerat' terbitan 1993.

Biodata:

Nama: Kwik Kian Gie atau Guo Jianyi.

Kelahiran: 11 Januari 1935, Jawa Tengah.

Meninggal: 28 Juli 2025

Anak: Inghie Kwik

Pasangan: Edith Johanna de Wit

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved