Gempa Rusia

‘Gelombang Kedua Lebih Besar’ BMKG Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami Berulang Akibat Gempa Rusia

"Gelombang yang datang setelah gelombang pertama mungkin lebih besar, jadi penting untuk terus melakukan evakuasi," BMKG Jepang

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
BMKG
Sebaran dampak dari gelombang Tsunami akibat gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 8,7 mengguncang wilayah pesisir timur Semenanjung Kamchatka, Rusia, Rabu (30/7/2025) pagi. 

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan PTWC gempabumi ini berpotensi tsunami di wilayah Rusia, Jepang, Alaska, Filipina, Hawaii, dan Guam.

Berikut wilayah Indonesia yang masuk status Waspada tsunami beserta estimasi waktu tibanya gelombang, menurut analisis BMKG:

  • Talaud (ETA 14:52:24 WITA)
  • Kota Gorontalo (ETA 16:39:54 WITA)
  • Halmahera Utara (ETA 16:04:24 WIT)
  • Manokwari (ETA 16:08:54 WIT)
  • Rajaampat (ETA 16:18:54 WIT)
  • Biaknumfor (ETA 16:21:54 WIT)
  • Supiori (ETA 16:21:54 WIT)
  • Sorong bagian Utara (ETA 16:24:54 WIT)
  • Jayapura (ETA 16:30:24 WIT)
  • Sarmi (ETA 16:30:24 WIT)

Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah tersebut untuk tetap tenang dan menjauhi pantai.

Jauhi Pantai

Warga Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara, khususnya yang tinggal di daerah pesisir pantai diimbau berhati-hati terkait potensi tsunami yang ditimbulkan usai gempa di pesisir timur Rusia, Rabu (30/7/2025).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Hentje Hetharia menekankan bahwa hasil pemantauan menunjukkan adanya indikasi yang dapat memicu tsunami di wilayah pesisir utara, Kabupaten Halmahera Utara.

“Kami meminta agar seluruh masyarakat tidak mengabaikan situasi ini. Keselamatan adalah prioritas utama,” ujar Hentje Hetharia, Rabu (30/7/2025).

Berikut beberapa himbauan dari BPBD Halmahera Utara: 

1.  Menjauh dari Pesisir Pantai:  Warga diimbau untuk tidak mendekati garis pantai guna menghindari potensi bahaya.

2.  Larangan Aktivitas di Tengah Laut:  Warga diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas di tengah laut pada waktu yang ditentukan.

3.  Estimasi Waktu:  BMKG memberikan estimasi waktu untuk Halmahera Utara pada pukul 16:04:24 WIT, yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.

4.  Evakuasi Mandiri:  Jika terjadi situasi yang berpotensi bencana, warga diminta untuk tidak panik dan segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. Pastikan untuk mengumpulkan dokumen dan barang berharga lainnya untuk diamankan.

5.  Waspada dan Ikuti Informasi Resmi:  Warga diharapkan tetap waspada dan selalu mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi, seperti BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Hentje Hetharia juga menjelaskan, BPBD terus memantau dan akan memberikan informasi terkini kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut mengenai potensi bencana ini.

“Jangan panik, tetapi tetap waspada. Mari kita jaga keselamatan diri dan keluarga dengan selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk,” tambahnya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved