100 Ha Lebih Tanaman Padi di Bireuen Terancam Puso, Petugas BPP Sedang Mendata

Ada tanaman padi di salah satu desa luasnya 10 hektar terancam puso, ada juga sekitar 5 hektar juga terancam puso, ujarnya. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN- Luas tanaman padi yang terancam puso di Bireuen dampak kemarau panjang diperkirakan mencapai 100 hektar lebih.

Petugas Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sedang melakukan pendataan di lapangan.

Hal tersebut disampaikan Kadistanbun Bireuen, Mulyadi SE MM kepada Serambinews.com, Rabu (30/7/2025) sore. 

Hingga Rabu (30/7/2025), petugas BPP  sedang melakukan pendataan di beberapa desa di kawasan Kecamatan Peusangan Siblah Krueng dan Peusangan Selatan. 

Ada tanaman padi di salah satu desa luasnya 10 hektar terancam puso, ada juga sekitar 5 hektar juga terancam puso, ujarnya. 

Dari laporan sementara luas tanaman padi di Peusangan Selatan maupun Peusangan Siblah Krueng terancam puso mencapai puluhan hektar. 

Selain itu, ada belasan hektar di Gandapura dan Makmur juga terancam puso.

Kemudian sebagian  di Makmur dan Gandapura ada yang tidak sempat tanam, sawah dibiarkan begitu saja setelah diolah

Di Makmur maupun Gandapura informasi diperoleh sebagian tanaman padi masih hijau sedangkan di Peusangan Siblah mulai warna kuning kusam karena sebagian memang sudah puso. 

"Saat ini para petugas BPP sedang melakukan pendataan di setiap desa,  mungkin dalam dua hari ini akan diketahui luas tanaman padi yang akan gagal panen," sebutnya. (*)

Baca juga: Distanpan Abdya Tangani Langsung Tanaman Padi Petani Tangan-Tangan yang Diserang Hama