Konflik Palestina vs Israel
Israel Blokade Gaza, Sandera Israel Kurus Kering karena Kelaparan
Evyatar David menunjukkan penderitaan yang dialami sandera Israel sama seperti apa yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza.
Video itu juga menunjukkan sang tahanan melihat ke tabel yang berisi daftar jumlah hari yang telah ia habiskan di dalam tahanan, dalam adegan yang menggambarkan penderitaan berkepanjangan dan isolasi dari dunia luar, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Rekaman itu memuat klip arsip Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang mengatakan bahwa bom harus dikirim ke Gaza, bersama dengan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang pengurangan pengiriman bantuan seminimal mungkin.
Dalam salah satu gambar, Evyatar David terlihat tengah minum air, sementara foto seorang anak Palestina yang menderita kelaparan parah akibat larangan impor susu bayi ke Jalur Gaza muncul.
"Mereka makan apa yang kita makan dan minum apa yang kita minum," bunyi sebuah pesan yang muncul di video tersebut.
Pesan tersebut menunjukkan para tahanan diperlakukan dalam standar minimum untuk bertahan hidup, sebanding dengan kehidupan penduduk Gaza yang terkepung, lapor Al Jazeera.
Ye'ela David, saudara perempuan Evyatar David, mengatakan ia dan keluarganya sedih melihat kondisinya.
"Ibu dan saudara laki-laki saya ... tidak seharusnya menggulir Instagram dan melihat foto dari (video) secara tidak sengaja," tulisnya di media sosial.
Ia kembali menekan pemerintahan Netanyahu untuk melanjutkan negosiasi untuk pertukaran tahanan.
Evyatar David Sempat Lihat Momen Rekannya Dibebaskan
Evyatar David pada Februari lalu sempat melihat momen pembebasan sandera oleh Hamas di Jalur Gaza.
Ia dan Guy Gilboa Dalal duduk di dalam mobil bersama anggota Brigade Al-Qassam, melihat momen pembebasan tersebut melalui pintu jendela mobil yang dibuka.
"Kami ingin pulang... Netanyahu, kalian telah membiarkan kami mati... Rekan-rekan kami akhirnya bebas setelah 500 hari. Wahai rakyat Israel, tolonglah kami, kami ingin diperlakukan seperti mereka," kata mereka dalam video yang dirilis pada Sabtu (22/2/2025).

Kedua sandera itu mengungkapkan keterkejutan mereka melihat pembebasan rekan-rekannya, serta menuntut Netanyahu untuk tetap melanjutkan kesepakatan pertukaran sandera tanpa hambatan.
"Tekanan militer hanya akan membuat kami semua terbunuh. Jika kesepakatan sudah dimulai, maka selesaikanlah," ungkap salah satu dari mereka.
Mereka juga menyerukan kepada warga Israel agar terus melakukan aksi demonstrasi hingga seluruh sandera berhasil dibebaskan.
“Kami ingin mengalami momen itu, kami ingin kembali ke rumah. Solusi militer bukanlah jawaban,” tambah mereka.
Video Sandera Rom Braslavski Kelaparan
PBB Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
![]() |
---|
PBB Sebut Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Israel Tegaskan Temuan Tersebut Fitnah |
![]() |
---|
Penyelidik PBB Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza: Zionis Sudah Hancurkan Warga Palestina |
![]() |
---|
142 Negara Mendukung Penuh Resolusi Palestina Merdeka, Hanya 10 Negara yang Menolak Termasuk AS |
![]() |
---|
Sosok Panglima Perang Baru Hamas, 'Si Bayangan' Jadi Komandan Baru Brigade Al Qassam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.