Breaking News

Berita Aceh Barat

Begini Langkah Bupati Tarmizi Sikapi Maraknya Perceraian Gegara Judi Online

“Kita fokus menciptakan lapangan kerja. Target ke depan, setiap kecamatan punya produk unggulan,” ujar Bupati Tarmizi.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
DORONG POTENSI EKONOMI - Bupati Aceh Barat, Tarmizi SP, MM mendorong pertumbuhan ekonomi lewat pembukaan lapangan kerja dan pengembangan UMKM untuk mengatasi dampak sosial berupa judi online yang berujung perceraian. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Di tengah maraknya kasus perceraian akibat judi online (judol) yang menghantam kehidupan rumah tangga di Aceh Barat, pemerintah kabupaten setempat mengambil langkah tegas dan visioner. 

Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM menegaskan, komitmennya untuk menekan angka pengangguran dan memperkuat ekonomi masyarakat melalui pengembangan sektor UMKM dan pertanian terpadu.

“Kita fokus menciptakan lapangan kerja. Target ke depan, setiap kecamatan punya produk unggulan,” ujar Bupati Tarmizi kepada Serambinews.com, Minggu (3/8/2025).

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemulihan sosial dan ekonomi yang saling berkaitan. 

Bupati menyoroti bahwa akar masalah sosial, seperti perceraian akibat kecanduan judol, seringkali berakar pada masalah ekonomi dan kurangnya penghasilan tetap.

Baca juga: Judi Online Picu Perceraian, Gampong Diminta Terapkan Sanksi Sosial

Oleh karena itu, menciptakan lapangan kerja dinilai sebagai solusi konkret yang tidak hanya berdampak finansial, tapi juga sosial.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat berencana membangun pusat pemasaran produk lokal di jantung Kota Meulaboh. 

Di sana, berbagai produk unggulan dari tiap kecamatan akan dipajang dan dijual.

Konsepnya akan mengusung sistem klaster memudahkan penataan dan promosi setiap sektor usaha.

“Nanti akan ada galeri pusat UMKM, dan klaster-klaster produk, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga hasil pertanian,” lanjut Bupati Tarmizi.

Langkah ini diyakini dapat mengangkat ekonomi lokal sekaligus membangun kebanggaan masyarakat terhadap produk daerah sendiri.

Baca juga: Judi Online Picu Perceraian, Gampong Diminta Terapkan Sanksi Sosial

Tak hanya berhenti di sektor UMKM, Pemkab Aceh Barat juga menyiapkan program ambisius menuju swasembada daging dan telur. 

Program ini akan disusun bersama Universitas Teuku Umar (UTU) dengan melibatkan para alumni muda dari jurusan pertanian dan peternakan sebagai motor penggerak.

“Kita akan rekrut petani milenial, khususnya lulusan UTU. Ini bentuk keberpihakan kita pada generasi muda agar mereka punya peran nyata dalam pembangunan,” katanya.

Dengan pendekatan ini, Aceh Barat tidak hanya bergerak membangun ketahanan pangan, tapi juga menciptakan ekosistem pertanian modern berbasis ilmu dan teknologi.

CSR Perusahaan

Pada sisi lain, Bupati Tarmizi juga menegaskan harapannya agar seluruh perusahaan yang beroperasi di Aceh Barat mengambil bagian aktif dalam pembangunan daerah, bukan hanya melalui program CSR yang bersifat formalitas.

Baca juga: Bupati Tarmizi Ungkap Kehadiran Pabrik Karet Remah Kurangi Angka Pengangguran di Aceh Barat

“CSR perusahaan harus mendukung penuh program pemerintah, terutama untuk membuka lapangan kerja dan mengembangkan UMKM. Jangan hanya simbolis, tapi berdampak nyata,” tegasnya.

Dengan dukungan dunia usaha, Pemkab Aceh Barat optimistis angka pengangguran bisa ditekan, dan secara tidak langsung menurunkan persoalan sosial yang kini merebak di masyarakat.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved