Konflik Palestina vs Israel

Sandera Israel Kurus Kering, Gali Kuburan Sendiri, Netanyahu Murka

"Mereka tidak akan menerima hak istimewa khusus apa pun di tengah kejahatan kelaparan dan pengepungan," tambahnya.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar X
SANDERA - Tangkapan layar dari video yang dirilis pada 1 Agustus 2025 oleh sayap bersenjata kelompok militan Palestina Hamas ini menunjukkan Evyatar David, seorang warga Israel, tampak lemah dan kekurangan gizi. David, yang berusia 24 tahun saat ditawan, diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Hamas menegaskan bahwa sandera Israel tidak menerima hak istimewa dalam makanan yang mereka terima. Apa yang dimakan sama seperti warga Gaza umumnya 

Sandera Kurus Kering, Gali Kuburan Sendiri

Dalam beberapa hari terakhir, Hamas telah merilis tiga video penyanderaan yang menampilkan dua sandera Israel, Rom Braslavski dan Evyatar David, yang telah ditahan di Gaza sejak 7 Oktober 2023. 

Kedua sandera tampak lemah, kurus kering, dan kurus kering dalam video tersebut. Kondisi mereka yang telah dibebaskan telah meningkatkan tekanan pada pemerintah Netanyahu untuk mencapai gencatan senjata dan memulangkan para sandera.

Dalam satu klip, David terlihat menggali apa yang ia sebut sebagai kuburannya sendiri — sebuah momen yang memicu kemarahan publik di seluruh Israel.

Pada Sabtu, kantor Netanyahu mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan keluarga para sandera dan "sangat terkejut" oleh video tersebut. 

"Upaya untuk memulangkan semua sandera kami sedang berlangsung," demikian pernyataan tersebut.

Babak Mengerikan Krisis Kemanusiaan di Gaza

Setali tiga uang dengan kondisi sandera Israel, Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza memasuki babak yang semakin mengerikan. 

Laporan terkini dari badan kesehatan dunia atau WHO, bersama mitra kemanusiaan mengungkapkan bahwa malnutrisi akut di wilayah tersebut telah mencapai titik kritis, dengan jumlah kematian yang melonjak tajam hanya dalam waktu satu bulan terakhir.

Data terbaru mencatat 63 dari 74 kematian akibat malnutrisi pada tahun 2025 terjadi hanya dalam bulan Juli. 


Dari jumlah itu, sebanyak 24 merupakan balita, satu anak berusia di atas lima tahun, dan sisanya adalah orang dewasa.


Sebagian besar korban meninggal dunia sesaat setelah tiba di fasilitas kesehatan atau bahkan tak sempat mendapatkan pertolongan medis. 


Tubuh mereka menunjukkan tanda-tanda kelaparan parah, tulang menonjol, mata cekung, dan kulit yang tampak menempel di tulang.


Krisis ini dianggap sebagai “bencana yang sepenuhnya bisa dicegah”, jika saja pasokan bantuan pangan dan medis tidak terhambat.

Balita Jadi Korban Terbanyak

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved