KUPI BEUNGOH
Dua Dekade Damai, Rakyat Masih Menanti Keadilan Pengelolaan Sumber Daya Alam
Dua dekade damai Aceh, rakyat masih menanti keadilan pengelolaan sumber daya alam dan realisasi.
Apakah perdamaian hanya untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi bagi segelintir orang, atau benar-benar menjadi jalan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Aceh?
Damai bukan sekadar tiadanya senjata, tapi hadirnya rasa adil dan kesempatan yang merata.
Rakyat Aceh sudah menunggu terlalu lama. Waktunya rakyat Aceh tak lagi sekadar jadi penonton dari kekayaan bumi yang mereka pijak sejak lahir.(*)
*) PENULIS adalah Ketua DPC Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Aceh Selatan.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca juga: Profil Komjen Wahyu Widada, Dari Bareskrim Kini Jabat Irwasum Polri, Mantan Kapolda Aceh
Baca juga: Daftar Mutasi Polri Terbaru: Ada Wakapolri hingga 7 Kapolda Diganti,
Delky Nofrizal Qutni
Opini Kupi Beungoh
Dana otsus Aceh dan kemiskinan
Konflik tambang ilegal di Aceh
Peran Mualem dalam tambang rakyat
Izin Pertambangan Rakyat (IPR) di Aceh
Hambatan regulasi tambang rakyat Aceh
Kapal Hampir Oleng, Panglima |
![]() |
---|
Menjaga Semangat Helsinki, Menjamin Keadilan OTSUS Aceh |
![]() |
---|
Dari Aceh Untuk Indonesia dan Dunia: Ajarkan Sejarah Aceh Dalam Muatan Lokal di Sekolah |
![]() |
---|
Kolegium Kesehatan Antara Regulasi dan Independensi |
![]() |
---|
Revisi UUPA, Pengkhianatan di Balik Meja Legislatif yang Menjajah Hak Rakyat Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.