Breaking News

Berita Aceh Utara

Melon Sistem Smart Farming Ala Jepang Jadi Agroeduwisata di Aceh Utara

Ini menjadi konsep pertama di wilayah tersebut yang menggabungkan pertanian modern dengan kegiatan wisata

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
IST
PETANI MELON - Abdul Hamid SP,i (Owner Miharu Farm), alumni Magang Petani Muda Indonesia ke Jepang kini menjalankan usaha pertanian budidaya Melon Premium ala Negeri Sakura, Jepang. Foto kiriman Abdul Hami 

Ini menjadi konsep pertama di wilayah tersebut yang menggabungkan pertanian modern dengan kegiatan wisata

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Teknologi pertanian presisi ala Jepang kini hadir di Aceh Utara, membuka peluang baru dalam dunia pertanian sekaligus edukasi. 

Miharu Farm, yang berlokasi di Desa Peureupok, Kecamatan Paya Bakong, resmi meluncurkan Agroeduwisata Petik Melon Premium berbasis full smart farming, Sabtu (9/8/2025).

Ini menjadi konsep pertama di wilayah tersebut yang menggabungkan pertanian modern dengan kegiatan wisata dan pembelajaran.

Agroeduwisata ini bukan sekadar tempat panen melon, tetapi juga laboratorium terbuka yang menunjukkan bagaimana teknologi bisa diterapkan secara nyata dalam dunia pertanian. 

Abdul Hamid, pemilik Miharu Farm sekaligus alumni program magang pertanian ke Jepang tahun 2023, menjadi sosok di balik lahirnya konsep inovatif ini.

“Di Jepang saya belajar bagaimana pertanian dijalankan dari hulu ke hilir dengan teknologi canggih. Kini ilmu itu saya terapkan di kampung halaman,” kata Hamid yang pernah magang di Ouchi Farm, Fukushima, Jepang.

Agroeduwisata merupakan gabungan dari pertanian (agro), pendidikan (edu), dan wisata (wisata).

Di Miharu Farm, pengunjung tidak hanya bisa memetik buah melon, tetapi juga menyaksikan langsung penerapan sistem smart farming: mulai dari irigasi tetes otomatis, pemantauan cahaya, hingga perawatan tanaman berbasis sensor digital.

"Setiap tetes embun diatur dengan cermat, setiap sinar matahari dipantau, dan setiap daun kami rawat seperti mahakarya alam," ujar Hamid.

Ia menambahkan bahwa perawatan dilakukan dengan dedikasi tinggi untuk menghasilkan buah berkualitas premium.

Untuk musim panen kali ini, tersedia dua varietas melon unggulan: Sweet Net dan Sweet Lavender, yang keduanya diklaim bebas dari residu pestisida berdasarkan hasil uji laboratorium terbaru.

Program agroeduwisata ini terbuka untuk masyarakat umum mulai 9 hingga 13 Agustus 2025, setiap hari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

Selain panen, pengunjung juga bisa melihat langsung cara kerja sistem smart farming dan berdialog dengan tim Miharu Farm.

Abdul Hamid menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga sebagai ajakan kepada generasi muda agar tidak ragu menekuni sektor pertanian berbasis teknologi.

“Kami ingin anak muda tahu bahwa bertani bisa keren, modern, dan menghasilkan,” ujar Hamid yang juga mantan Ketua BEM Fakultas Pertanian Unimal. 

Ini merupakan budidaya tahap kedua dari Miharu Farm, setelah sukses pada musim pertama tahun 2024. 

Proyek ini mendapat dukungan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara sebagai bentuk pembinaan terhadap petani milenial berbasis teknologi.

Dengan kombinasi antara pengalaman internasional, inovasi lokal, dan dukungan pemerintah, Miharu Farm menjadi salah satu pionir pertanian modern yang menginspirasi.

Agroeduwisata ini tidak hanya menjadi tempat belajar dan rekreasi, tetapi juga bukti nyata bahwa pertanian cerdas dapat tumbuh subur di tanah Aceh.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved