Liputan Eksklusif Aceh
Agenda Pengukuhan Imam Besar MRB Abu Paya Pasi oleh Mualem, Dimulai dengan Shalat Ashar Berjamaah
Pada pukul 16.21 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Gubernur Aceh tentang Penunjukan Imam Besar MRB oleh Kepala UPTD MRB.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Pada pukul 16.21 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Gubernur Aceh tentang Penunjukan Imam Besar MRB oleh Kepala UPTD MRB.
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem akan mengukuhkan ulama kharismatik Aceh, Tgk H Muhammad Ali bin Tgk H Abdul Muthalleb atau Abu Paya Pasi sebagai Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (13/8/2025).
Pengukuhan itu dijadwalkan akan dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB yang dimulai dengan pelaksanaan shalat berjamaah.
Dalam rundown acara yang yang diterima Serambinews.com, pengukuhan tersebut akan dipandu oleh Afdhalil Ilyas selaku pembawa Acara.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Al-Qur’an dan shalawat badar.
Pada pukul 16.21 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Gubernur Aceh tentang Penunjukan Imam Besar MRB oleh Kepala UPTD MRB.
Baru pada pukul 16.26 WIB, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf melaksanakan pengukuhan terhadap Abu Paya Pasi sebagai Imam Besar MRB yang dilanjutkan dengan penyerahan keputusan gubernur dan pengalungan kain sal kepada imam besar.
Usai kegiatan tersebut juga dilakukan kegiatan penandatanganan berita acara serah terima dari imam besar sebelumnya, Prof Dr Tgk H Azman Ismail LC MA kepada Abu Paya Pasi yang bsaja dikukuhkan.
Pada pukul 17.00 WIB, Abu Paya Pasi akan memberikan sambutan yang dilanjutkan dengan arahan dari Gubernur Aceh.
Kegiatan ditutup dengan pemberian ucapan selamat oleh para jamaah.

Baca juga: Aktivis Dayah Ajak Santri dan Masyarakat Ramaikan Pelantikan Abu Paya Pasi sebagai Imam Besar MRB
Sekilas Tentang Abu Paya Pasi

Abu Paya Pasi sendiri merupakan salah satu ulama kharismatik Aceh yang sudah cukup dikenal masyarakat.
Penyebutan nama Abu Paya Pasi karena pesantren yang ia dirikan, Dayah Bustanul Huda ada di Desa Alue Cek Doi, Kecamatan Julok, Aceh Timur.
Desa Alue Cek Doi terletak di jalan menuju Desa Paya Pasi. Sehingga, Desa Paya Pasi melekat pada sosok Teungku H Muhammad Ali ini.
Abu Paya Pasi merupakan murid dari Teungku Muhammad Daud bin Tgk Ahmad, atau lebih dikenal Abu Lhok Nibong atau Leung Angen pimpinan Dayah Darul Huda.
Sebelum belajar di Darul Huda, Abu Paya Pasi sempat menjadi santri di Darul Munawwarah Krut Lintang, di Kecamatan Peureulak, Aceh Timur pada tahun 1970 sampai 1974.
Saat itu Dayah Krut Lintang dipimpin oleh Abu Haji Muhammad Yusuf bin Tengku Mahmud.
Setelah enam tahun di dayah tersebut, Abu Paya Pasi kemudian ke Julok dan belajar di Cabang Darussa'dah selama dua tahun 1985-1976.
Selain aktif dalam berdakwah, Abu Paya Pasi juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA).
Ia juga sering mengisi kajian dan pengajian di seluruh Aceh hingga ke Malaysia.
Selain pernah dipercaya sebagai Ketua Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA), Abu Paya Pasi juga pernah dipercaya mengisi jabatan di struktur partai politik.
Abu Paya Pasie juga pernah duduk sebagai Dewan Penasihat Partai Aceh (DPA PA) dan Tuha Peut Wali Nanggroe.(*)
Baca juga: Besok, Mualem Kukuhkan Abu Paya Pasi sebagai Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Abu Paya Pasi
Imam Besar
Masjid Raya Baiturahman
Mualem
Muzakkir Manaf
Banda Aceh
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Aktivis Dayah Ajak Santri dan Masyarakat Ramaikan Pelantikan Abu Paya Pasi sebagai Imam Besar MRB |
![]() |
---|
Aceh Darurat HIV/AIDS, DPRK Banda Aceh Minta Harus Ada Tindakan Pencegahan |
![]() |
---|
Tangisan Putri Betung, Pekik Fahmi Shahab di Tengah Kerumunan Warga |
![]() |
---|
Plang Pengumuman Penertiban Kawasan Hutan Dipasang Malam-malam |
![]() |
---|
Irmawan: Harus Ada Solusi yang Adil untuk Masyarakat Kecamatan Putri Betung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.