Liputan Eksklusif Aceh

Al-Fatihah untuk Korban Konflik, Seruan Damai dari Mimbar Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen

Seruan doa itu bukan sekadar ritual, melainkan pengingat bahwa perdamaian dibangun di atas luka yang dalam.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
PERINGATAN 20 TAHUN DAMAI ACEH - Rektor Universitas Islam Aceh, Dr. Nazaruddin Abdullah MA, memberikan tausiyah pada peringatan 20 tahun damai Aceh, di Masjid Sultan Jeumpa, Bireuen, Kamis 14 Agustus 2025. 

“Dulu 2 persen, sekarang tinggal 1 persen dan akan berakhir tahun 2027. Jika tidak disikapi, ini bisa menimbulkan potensi konflik,” ujarnya.

Ia bahkan berbagi cerita tentang diskusi informalnya bersama anggota DPRA di Banda Aceh, dua hari sebelumnya, saat ngopi di warung.

“Kami khawatir, tapi juga berharap ada solusinya.”

Damai utu tanggung jawab bersama

Seruan Dr. Nazaruddin bukan hanya untuk pemerintah, tetapi juga untuk masyarakat Aceh secara umum.

“Kita semua harus melihat langkah-langkah ke depan agar tidak muncul konflik lagi,” tegasnya.

Peringatan 20 tahun MoU Helsinki bukan hanya tentang masa lalu, tapi juga tentang masa depan.

Ia teringat bahwa kedamaian bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan dan tanggung jawab bersama.

Dari doa yang dibaca satu kali seorang, dari obrolan warung kopi hingga mimbar masjid, harapan akan Aceh yang lebih baik terus disemai.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved