Liputan Eksklusif Aceh

Kisah Korban Selamat dari Terkaman Buaya di Aceh Singkil, Mengais Nafkah dengan Tangan tak Sempurna 

Perempuan itu sambil menjerit minta tolong, tangan kirinya masih sempat berpegangan dengan perahu yang ada di sampingnya.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
KORBAN SERANGAN BUAYA: Kaetek penyintas serangan buaya di Desa Teluk Rumbia, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. 

Perempuan itu sambil menjerit minta tolong, tangan kirinya masih sempat berpegangan dengan perahu yang ada di sampingnya.

Upaya itu sedikit memperlambat tarikan buaya.

Di tengah situasi genting datang perahu nelayan, itulah yang membantu menyelamatkan. 

Buaya yang terkejut mendengar deru mesin perahu melepas gigitannya. 

Dalam situasi itu, perempuan kelahiran 1974 itu, ingat betul ketika ekor buaya menghujam ke arahnya.

Begitu juga dengan nganga mulut buaya dipenuhi gigit tajam terlihat jelas ketika melepas tangannya.

Kaum lelaki yang ada di atas perahu, sempat diuji nyalinya.

Lantaran buaya kembali berbalik untuk menyerang Kaetek, yang berada di sungai. 

Perahu diarahkan mengahalau serangan buaya.

Setelah itu, tubuh Kaetek diangkat ke perahu untuk selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Singkil.

"Buayanya besar, mungkin ada lima meter ditariknya aku," kata Kaetek mengenang peristiwa serangan buaya yang dialaminya.

Setengah sadar Kaetek merasakan jari kelingking, jari manis serta telapak tangan kanannya yang luka mendapat perawatan tim medis Puskesmas Singkil. 

Ketika petugas medis beralih menjahit luka robek ibu jarinya yang hampir putus, Kaetek mengaku berteriak. 

"Aku berteriak buaya, karena dalam pikiranku ada buaya," ujarnya. 

Pada masa-masa penyembuhan Kaetek, mengaku selalu teringat dengan harta berharga miliknya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved