Berita Bener Meriah

Sosok Ayah yang Bunuh Anak Kandung di Bener Meriah, Korban Luka Bacok di Kepala hingga Tangan

Kasus ayah kandung bacok anak hingga tewas mengejutkan yang warga Bintang Berangun terjadi di dalam rumah korban pada Jumat malam (15/8/2025).

Editor: Faisal Zamzami
Dok. Polres Bener Meriah dan Dok Polsek Pintu
ANAK BUNUH AYAH - SA, warga Kampung Bintang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, tega membunuh anak kandungnya sendiri berinisial TI (31). Polisi melakukan evakuasi terhadap jenazah korban. 

“Saat aparat desa tiba, pelaku terdengar menangis sambil menghubungi keluarga, mengaku telah melukai anaknya. Ia kemudian melarikan diri dengan sepeda motor,” katanya.

Korban ditemukan tewas dengan luka bacok di kepala, badan, dan tangan.

Parang berlumuran darah yang diduga digunakan pelaku telah diamankan polisi.

Aris menyatakan pelaku telah ditangkap tak lama setelah kejadian dan kini tengah diperiksa di Mapolres Bener Meriah.


“Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif pelaku,” ujarnya.

 

SA Korban Trauma Konflik Aceh

Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku SA merupakan korban trauma konflik Aceh. 

Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Medan Sumatra Utara tahun 2003 silam akibat trauma tersebut. 

Mantan Panglima GAM Wilayah Linge yang juga Deputi 1 Badan Reintegrasi (BRA), Fauzan Azima bercerita bahwa tersangka SA dan anaknya TI pernah tinggal bersama dirinya beberapa tahun lalu pasca damai Aceh. 

Awalnya SA tinggal di Kampung Jamur Atu, Kecamatan Mesidah, Bener Meriah.  

Kemudian pada tahun 2000, SA bersama istrinya dan anaknya Ti, meninggalkan kampung halaman karena mendapat teror dari orang tidak dikenal.

"Dulu itu, ada kasus pembunuhan di Kampung Jamur Atu dalam kondisi mengenaskan, korbannya tak lain adalah tetangganya, karena itu awalnya membuat SA jadi trauma," kenang Fauzan yng juga keluarga korban dan pelaku.

Lalu, saat pulang pada malam terakhir acara kenduri korban pembunuhan itu, tiba-tiba di depan halaman rumahnya SA sudah menunggu seseorang yang tidak dikenal, bahkan melakukan ancaman terhadap dirinya.

Karena itu, keesokan harinya keluarga SA langsung pindah rumah menuju rumah ibunya di Kampung Mutiara Baru, Kecamatan Bukit, Bener Meriah (Kampung Berghendal). 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved