Konflik Palestina vs Israel
Update Negosiasi Gencatan Senjata Hmas-Israel: Ini 5 Poin Proposal Gencatan Senjata Sementara
Menurut pejabat Hamas, alasan utama penerimaan proposal adalah situasi kemanusiaan di Gaza yang semakin kritis.
SERAMBINEWS.COM - Hamas akhirnya menyatakan kesediaannya menerima proposal gencatan senjata sementara dengan Israel, Selasa (19/8/2025).
Langkah ini diumumkan setelah adanya mediasi intensif dari Mesir, Qatar, serta dukungan diplomasi Amerika Serikat, di tengah situasi kemanusiaan Gaza yang semakin kritis.
Ribuan warga sipil, terutama anak-anak, mengalami kelaparan, gizi buruk, hingga minim pasokan medis akibat blokade panjang dan serangan militer yang menewaskan puluhan ribu orang.
Meski begitu, belum ada kepastian apakah Israel akan menerima proposal tersebut.
Gencatan senjata adalah kesepakatan antara pihak-pihak yang sedang berkonflik untuk menghentikan permusuhan atau aksi militer dalam jangka waktu tertentu.
Basem Naim, anggota senior biro politik Hamas, mengatakan di media sosial bahwa para pimpinan Hamas sepakat menerima proposal baru.
Keputusan ini tercapai setelah adanya mediasi intensif dari Mesir, Qatar, dan dukungan diplomasi Amerika Serikat, di tengah meningkatnya jumlah korban sipil di Gaza.
"Gerakan ini telah menerima proposal baru dari para mediator. Kami berdoa agar Tuhan memadamkan api perang yang melanda rakyat kami," tulis Basem Naim, dikutip dari CNN International, Selasa.
Baca juga: Sempat Ricuh, Kini Ada Demo Jilid 2 Bupati Pati, Mendagri Ingatkan Sadewo
Menurut pejabat Hamas, alasan utama penerimaan proposal adalah situasi kemanusiaan di Gaza yang semakin kritis.
Blokade yang berlangsung lebih dari satu tahun membuat suplai pangan, obat-obatan, bahan bakar, dan air bersih sangat terbatas.
Ribuan warga sipil, terutama anak-anak, mengalami kelaparan dan gizi buruk, sementara rumah sakit nyaris lumpuh karena kekurangan pasokan medis.
Tak hanya itu meningkatnya jumlah korban sipil akibat serangan Israel yang telah menewaskan lebih dari 62.000 orang sejak 2023 juga makin memperburuk situasi di Gaza.
Alasan itu yang mendorong Hamas menyatakan persetujuan terhadap proposal gencatan senjata baru yang dimediasi Mesir dan Qatar dengan dukungan Amerika Serikat.
Belum ada kepastian apakah Israel bersedia menerima proposal tersebut.
Namun, pernyataan Hamas menandai upaya baru para mediator untuk memulai kembali negosiasi yang gagal pada bulan Juli hingga memadamkan harapan terbaik untuk menghentikan pertempuran selama berbulan-bulan.
• Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata Gaza, Israel Beri Sinyal Lanjutkan Perang
5 Poin Proposal Gencatan Senjata dirangkum Tribunnews.com:
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.