Konflik Rusia vs Ukraina

Zelensky Melunak, Lima Poin Penting Pertemuan Presiden Ukraina, AS dan Pemimpin Eropa

Intinya, pertemuan ini bertujuan untuk membahas langkah konkret menuju akhir perang yang telah berlangsung lebih dari setahun tersebut.

|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nurul Hayati
X.com/Volodymyr Zelensky
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di Gedung Putih, Senin (18/8/2025) waktu setempat. 

Khususnya, Presiden Ukraina Zelensky mengumumkan bahwa ia siap bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina harus mengadakan pertemuan puncak tanpa prasyarat apa pun.

Presiden Ukraina juga mengonfirmasi bahwa ia telah membahas masalah teritorial dengan Presiden Trump, tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut. 

Beberapa media AS mengungkapkan bahwa Washington sedang mendorong kesepakatan, yang menurutnya Ukraina mungkin harus menarik diri dari sekitar 30 persen wilayah yang masih dikuasainya di Provinsi Donetsk dengan imbalan Rusia menghentikan serangannya di seluruh garis depan.

Tepat sebelum pidato Zelensky, asisten Presiden Rusia Yuri Ushakov mengonfirmasi bahwa Presiden Trump baru saja melakukan panggilan telepon dengan Presiden Vladimir Putin.

Panggilan itu untuk membahas hasil pembicaraan antara Trump, Presiden Ukraina Zelensky, dan para pemimpin Eropa dan NATO di Gedung Putih.

"Panggilan telepon (antara presiden Rusia dan Amerika) berlangsung jujur dan konstruktif," jelas Ushakov. 

The New York Times menyatakan bahwa dalam bahasa diplomatik, “keterusterangan" sering kali menjadi tanda bahwa kedua belah pihak tidak sepenuhnya sepakat tentang semua isu yang diangkat, tetapi siap untuk bergerak menuju solusi.

Menurut Ushakov, presiden Rusia dan Amerika menyatakan dukungan untuk kelanjutan negosiasi langsung antara delegasi Rusia dan Ukraina

Pejabat Kremlin tersebut juga mengatakan bahwa Presiden Putin menghargai "upaya pribadi Presiden Trump untuk menemukan solusi yang mengarah pada solusi jangka panjang bagi masalah Ukraina."

The New York Times melaporkan bahwa panggilan telepon tersebut berlangsung selama 40 menit.

Asisten presiden Rusia itu juga mengonfirmasi bahwa ketika kedua pemimpin Rusia dan AS berbicara melalui telepon, Putin berterima kasih kepada Trump atas keramahannya pada pertemuan bilateral sebelumnya di Alaska.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved