Konflik Palestina vs Israel

Ingin Hancurkan Hamas, IDF Panggil 60.000 Tentara Cadangan untuk Operasi 'Gempur Gaza Penuh'

IDF telah memanggil 60.000 pasukan cadangan untuk disiagakan di tengah operasi militer 'Gideon’s Chariots B' di Jalur Gaza, Palestina.

Editor: Amirullah
khaberni/tangkap layar
MAU CAPLOK GAZA - Personel Tentara Israel (IDF) dari Batalyon Tank Tempur di Jalur Gaza. IDF akan memanggil 60.000 prajurit cadangan untuk bertarung di Gaza, dalam operasi militer 'Gideon’s Chariots B' di Jalur Gaza, Palestina. 

Setidaknya 81 warga Palestina telah tewas di Gaza oleh serangan Israel dan kelaparan paksa sejak fajar ketika militer Israel mengatakan telah memulai tahap pertama dari serangan yang direncanakan tersebut, dilaporkan Al Jazeera, Kamis (21/8/2025).

Yakni serangan untuk merebut pusat kota terbesar di Kota Gaza, di mana hampir satu juta orang dalam kondisi berbahaya.

Tiga warga Palestina lainnya mati kelaparan di daerah kantong yang terkepung pada hari Rabu (20/8/2025), sehingga jumlah total kematian terkait kelaparan menjadi 269, termasuk 112 anak-anak.

Serangan Israel termasuk serangan terhadap sebuah tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi di Gaza selatan yang menewaskan tiga orang.

Mohammed Shaalan, mantan pemain basket nasional Palestina terkemuka, adalah korban terbaru dari penembakan di titik distribusi bantuan GHF, ketika pasukan Israel menembaknya mati di Gaza selatan.

Tak hanya itu, setidaknya 30 pencari bantuan tewas pada hari Rabu (20/8/2025).

Dam hingga saat ini Gaza telah dikuntit oleh kelaparan karena blokade Israel yang menghukum dan serangan yang sedang berlangsung telah mencekik makanan, bahan bakar, dan pasokan medis.

IOF Setujui Pendudukan Kota Gaza

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Eyal Zamir telah menyetujui  rencana untuk menduduki Kota Gaza, yang mencakup dua fase tersebut.

Diperkirakan Operasi Gideon’s Chariots akan  memakan waktu empat bulan untuk dieksekusi, menurut perkiraan Israel.

Pada 7 Agustus 2025 lalu,  kabinet Israel menyetujui rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang mencakup pendudukan Kota Gaza, meskipun pertemuan itu ditandai oleh  ketegangan yang tajam ketika Kepala Staf  Eyal Zamir menimbulkan beberapa kekhawatiran, termasuk peringatan tentang ancaman serius dan segera terhadap tawanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza, hanya untuk memiliki semua keberatannya diberhentikan oleh anggota dewan.

Di antara kekhawatiran utama Zamir adalah bahwa setelah menduduki Kota Gaza,  militer Israel mengantisipasi menghadapi operasi perang gerilya oleh Hamas di dalam wilayah yang dikuasai.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 60.000 Tentara Cadangan IDF Dipangil untuk Operasi 'Gempur Gaza Penuh': Inginkan Hamas Hancur

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved