KUPI BEUNGOH

PT Arah Maju Produktif, Lokomotif Baru Aceh Selatan

Sebagai Perseroda, PT Arah Maju Produktif memiliki keunggulan hukum dan kelembagaan untuk menjadi motor penggerak PAD.

|
Editor: Yocerizal
IST/SERAMBINEWS.COM
Firauza Heldin, Anggota DPRK Aceh Selatan Fraksi Demokrat. 

Harga di tingkat petani atau nelayan sering jatuh karena tidak ada penampung, sementara PAD nyaris tak bergerak. 

PT Arah Maju Produktif hadir untuk mengisi kekosongan ini, menjadi penampung hasil rakyat, pengolah menjadi produk setengah jadi, sekaligus pemasar. 

Jika dijalankan dengan serius, model bisnis ini bisa menstabilkan harga, meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus memperluas basis PAD.

Menyemai Bisnis, Menanam Harapan

Skenario yang dibayangkan bukan utopia, ambil saja contohnya pertanian. 

Jika PT Arah Maju Produktif mampu menampung 20 persen produksi padi Aceh Selatan, lalu mengolahnya menjadi beras premium dan produk turunan (beras organik, beras kemasan), maka proyeksi omzet bisa mencapai Rp 60–80 miliar per tahun hanya dari satu komoditas. 

Baca juga: Orangtua tak Berdaya, Remaja Aceh Barat Wika Anjani Menolak Kembali Sekolah

Baca juga: MPD Pidie Usul Beasiswa Rp 2,66 Miliar di APBK 2026 untuk 1.505 Mahasiswa

Pada kopi, dengan rata-rata produksi 3 ribu ton per tahun, pengolahan menjadi kopi bubuk atau green bean ekspor dapat menggandakan nilai jual. 

Begitu pula kakao, jika difermentasi dan dikemas, nilainya bisa naik 30–40 persen dibanding jualan biji kering, begitupun dengan sejumlah komoditi lainnya yang potensial.

Sektor tambang rakyat yang selama ini berada di wilayah abu-abu bisa diposisikan lebih sehat. 

PT Arah Maju Produktif dapat menjadi pemegang saham minoritas pada perusahaan swasta, sekaligus berperan sebagai pembeli hasil tambang rakyat. 

Dengan cara ini, penambang tidak lagi menjual murah ke pihak tertentu, sementara BUMD memperoleh bahan baku untuk diolah lebih lanjut dan dipasarkan. 

Jika ditopang dengan anak perusahaan yang juga menjual peralatan dan perlengkapan tambang rakyat, maka ekosistemnya akan lebih berkelanjutan.

Di sektor kelautan, potensi nilai tambah bahkan lebih besar. 

Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan, Aceh Selatan memiliki potensi tangkapan ikan lebih dari 30 ribu ton per tahun. 

Namun, sebagian besar dijual dalam bentuk segar dengan margin tipis. 

Jika PT Arah Maju Produktif berani masuk ke industri pengolahan mulai dari cold storage, pengeringan, hingga pengalengan, maka nilai tambahnya bisa meningkat berlipat. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved