Jurnalisme Warga
Belajar dari Keikhlasan Senyuman Anak-Anak
Adakalanya ketulusan hati anak-anak mampu menyentuh hati terdalam orang dewasa pada saat-saat tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Selain dari anjuran dalam agama, dalam beberapa jurnal juga disebutkan bahwa ketika kita tersenyum, maka tubuh akan meresponsnya dengan meningkatkan zat endorfin yang memiliki efek menenangkan, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi rasa sakit. Di mana hal tersebut dapat menimbulkan perasaan bahagia.
Senyum anak-anak inilah bentuk keikhlasan paling alami. Tersenyum karena senang, menyapa dengan wajah ceria karena tulus menyambut. Dari hal ini, kita bisa ambil ibrah bahwa anak-anak juga bisa kita jadikan cerminan untuk melihat ketulusan dan keikhlasan.
Semoga kita bisa menebar kebaikan kepada sesama melalui senyuman setiap harinya seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Hal yang paling menyentuh bukanlah kata-kata ataupun lainnya, melainkan ketulusan ketika berinteraksi. Terlebih utama di lingkungan pendidikan, di mana senyuman tersebut tidak hanya memperkuat hubungan sosial antara siswa dan guru, tetapi juga membantu membangun rasa percya diri, empati, dan sikap ramah pada anak.
Pun demikian, meskipun terasa lelah saat menjalani berbagai aktivitas seharian, semoga dengan ketulusan senyum dapat menghangatkan hati kita, serta memberikan ketenangan pada jiwa dan raga kita. Kita juga akan terus belajar tentang keikhlasan dalam menjalani kehidupan yang sudah diatur sedemikian baik oleh Allah Swt. Bukan dari hal-hal besar, melainkan dari hal sesederhana mungkin yang kita amati dan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin. Wallahu a’lam bisshawab.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.