Opini
Masa Depan Baitul Mal Aceh
Perkembangan lembaga keuangan Islam menyesuaikan dengan kondisi zaman.
Mencermati iklan di Serambi Indonesia tanggal 29 Juli 2025, hal seleksi penjaringan Bakal Calon Keanggotaan Badan BM Aceh 2025-2030, menjadi viral karena lembaga BM mengelola zakat-infak ratusan miliar rupiah. Fenomena menarik ini menjadi catatan pinggir tersendiri bagi penulis karena jauh hari sebelum pemilihan banyak masyarakat yang ingin menjadi anggota BMA. Amatan yang tidak tersamai yang ingin mengelola BMA hendaknya dibarengi sedikitnya harus memahami ilmu figh muqarran khususnya tentang zakat agar tidak terseret kepada pemahaman zakat yang jumud.
Fenomena teramati nantinya amil BMA diharapkan mempunyai pemahaman bahwa zakat merupakan kewajiban ideologis. Amil diharuskan memahami zakat-infak secara kaffah, regulasi nasional, lokal dan fenomena muzakki-mustahik yang sangat dinamis. Oleh karena itu para badan nantinya menghindari dominasi politik sektarian, dan diharapkan keharuman firman Ilahi, sabda Nabi menjadi kunci utama keberhasilan BM masa datang bukan keinginan budaya politik sesaat. Wallahu’alam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.